MEDAN, TOPKOTA.co – Polrestabes Medan kawal aksi demo massa Komite Rakyat Bersatu (KRB) di kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Medan, Kamis (5/10/2023).
Pengamanan aksi unjuk rasa oleh polisi itu berjalan aman dan kondusif. “Kegiatan pengamanan itu dipimpin Kasat Samapta Polrestabes Medan Kompol Husnil M Daulay SH SIK dan personel Ton Negosiator, Ton Dalmas Awal, tim kesehatan, Sat Reskrim, Sat Intelkam, Si Humas, Si Propam, Dit Samapta Polda Sumut 1 SST dan Sat Brimob Polda Sumut 1 SST,” ucap Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda SIK MSi kepada wartawan.
Sementara itu, koordinator aksi Johan Merdeka mengaku massa yang hadir untuk unjuk rasa ada 300 orang. Yang mana massa menuntut, selesaikan segera seluruh konflik agraria yang terjadi di Sumatera Utara antara masyarakat adat dan rakyat petani dengan perkebunan negara (PTPN 2,3,4) perkebunan Asing (PT Bridgestone), perkebunan swasta (PT Bangkat, PT. Leidong West dll) Puskopad (Ramunia), antara rakyat dengan preman mafia tanah.
Kemudian, hentikan kriminalisasi terhadap aktivis, pengurus kelompok tani, hentikan intimidasi dan campur tangan TNI/Polri dalam persoalan konflik agraria, realisasikan tanah Eks HGU PTPN 2 seluas 5.87306 Ha kepada masyarakat, hentikan intimidasi yang dilakukan TNI terhadap petani Ramunia, tarik TNI dari tanah yang sedang diperjuangkan petani Ramunia. Dan usut tuntas indikasi penjualan tanah Negara PTPN 2 kepada PT Ciputra seluas + 8.000 hektar dengan dalih swakelola.
Sementara itu, pukul 13.45 WIB pengunjuk rasa diterima pegawai Gubsu bagian Biro Pemerintahan Ngadimin. Beliau menyampaikan dalam waktu 2 minggu ini pimpinan akan datang membawa kabar gembira ke Desa Ramunia, Selambo, Helvetia dan tempat yang lainnya sesuai yang dikeluhkan para pengunjuk rasa. “Kegiatan itu berjalan aman dan kondusif, ” jelas Kapolrestabes Medan Kombes Valentino Alfa Tatareda. (red)