BATUBARA, TOPKOTA.co – Berawal dari pertengkaran ayah dengan anak kandungnya, malah berujung maut di malam takbiran. Peristiwa tragis inilah yang dialami Yunus (20) seorang remaja yang harus tewas di tangan ayah dan adik kandungnya.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi di Lingkungan II Kelurahan Limapuluh Kota Kecamatan Limapuluh Kabupaten Batubara , Sabtu malam takbiran (23/5) sekitar pukul 20.00 Wib. Penganiayaan yang berujung hilangnya nyawa Yunus hanya gara – gara uang, hingga memuncak jadi pertengkaran dan saling adu jotos antara anak dengan ayah.
Melihat kejadian itu, UC (16) merupakan putra bungsu YS (50), tak terima ayahnya dilawan oleh abangnya. UC pun ikut membantu ayahnya dengan cara memiting leher abangnya, sehingga YS dengan mudah memukuli korban berulang – ulang. Mendengar keributan di keluarga itu, warga lalu berdatangan untuk melerai pertengkaran.
Menurut seorang saksi mata, Hafiz (26) warga sekitar mengatakan, dirinya bersama warga lainnya sudah berupaya melerai pertikaian dalam keluarga tersebut. Namun tidak ada yang mau saling mengalah. “Sudah kami lerai, makanya si Yunus kami larikan ke Puskesmas, namun meninggal dunia,” ujar Hafiz.
Sementara pengakuan tersangka YS merasa kesal melihat perbuatan putranya itu, yang sering melakukan pencurian uangnya. Menurut YS, bukan uang saja yang dicuri oleh korban, namun barang dagangannya pun ikut disikat.
“Saya sering kali kehilangan uang bahkan barang dagangan saya sehari – hari seperti ayam juga turut hilang. Kalau saya tanya sama dia (Korban) tak perna mau mengaku tetap mengelak, karena menurut saya Yunus yang mengambilnya, karena anak saya itu saya duga pencandu narkoba,” jelas YS kepada wartawan saat diamankan di Mapolres Batubara.
Kapolres Batu Bara AKBP Ikhwan Lubis SH MH melalui Kasat Reskrim Polres Batubara AKP Bambang Gunanti membenarkan kejadian tersebut. “Memang benar terjadi pertikaian dalam keluarga. Untuk sementara ini bukan kasus pembunuhan, tetapi pertikaian dan pengeroyokan dalam keluarga sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia,” ujarnya.
Untuk penyidikan lebih lanjut tersangka YS dan UC harus diamankan di Mapolres Batubara. Sementara jenazah Yunus masih terbaring di Puskesmas Lima Puluh.
Sedangkan ibu kandung korban, melihat anaknya tewas tak kuasa menahan diri, apalagi suami dan putra bungsunya harus berurusan dengan pihak Kepolisian. Akhirnya ibu kandung korban jatuh pingsan tak sadarkan diri. (Solong)