KAMPAR, TOPKOTA.co – Dalam rangka memperingati Hari Kontrasepsi Sedunia (World Contraception Day/WCD) tahun 2020, yang jatuh pada 26 September 2020, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Kampar melaksanakan bhakti sosial (baksos) di lima kecamatan. Kegiatan baksos tersebut berupa Pelayananan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) yakni IUD dan Implant.
Demikian disampaikan Kepala DPPKBP3A Kabupaten Kampar Drs. H. Edi Afrizal, M.Si, melalui Kabid KB Dwi Andriani, SKM, MKes didampingi Kasi Pengendalian dan Pendistribusian Alkon Novi Safrina, Amk kepada wartawan, Minggu (4/10/20). “Kegiatan baksos sudah dilaksanakan, Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses,” ujarnya.
Dijelaskan Edi Afrizal bahwa kegiatan baksos ini berlangsung dari tanggal 15 September sampai 26 September 2020. Lima kecamatan yang menjadi sasaran kegiatan yakni, Kecamatan Perhentian Raja selama 2 hari, Kecamatan Tapung selama 2 hari, Kecamatan Tambang selama 3 hari, Kecamatan Kampar Kiri Tengah selama 2 hari dan Kecamatan Bangkinang selama 2 hari.
Kegiatan baksos ini melibatkan PKB/PLKB yang ada di Kabupaten Kampar. Adapun jumlah PKB/PLKB di Kabupaten Kampar sebanyak 69 orang, dengan target setiap satu orang PKB/PLKB melayani 15 orang akseptor (7 IUD dan 8 Implant).
Dari seluruh rangkaian kegiatan baksos ini berhasil diberikan pelayanan berupa IUD 156 Akseptor dan Implant 793 akseptor.
Total keseluruhan pelayanan KB MKJP untuk IUD dan Implant selama baksos ini sebanyak 949 akseptor.
Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan baksos ini diantaranya Fasilitas Kesehatan (Faskes ) yang ada di kecamatan dan Praktek Bidan Mandiri ( PMB).
Selanjutnya, Kabid KB Dwi Andriani menambahkan bahwa pelayanan KB tetap diberikan ditengah kondisi pandemi Covid-19. Agar tidak terjadi ledakan penduduk maka dihimbau kepada peserta KB untuk selalu tertib menggunakan alat kontrasepsi. “Jika waktu pakai alat kontrasepsi habis segera hubungi petugas dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” ujar Dwi. (Joni)