PALUTA, TOPKOTA.co – Hasil Pengerjaan peningkatan jalan jurusan Dugabe-Minang Mahimbo Kecamatan Padang Bolak Tahun Anggaran 2019 kini sudah mulai rusak, kondisi badan jalan itu mengalami retak bahkan mengalami longsor, yang diduga diakibatkan kurangnya pemadatan Lapisan Penetrasi Atas (LPA) atau disebut dengan Base.
Anehnya lagi, di lintasan peningkatan jalan tersebut terdapat Plat beton yang kondisinya rusak parah dan hal itu diduga sudah terjadi sebelum pengerjaan proyek pada tahun 2019 yang lalu, dan sangat disayangkan karena pihak Dirtek tidak melakukan pengkajian ulang terhadap rusaknya plat beton tersebut.
Hal itu mengakibatkan hasil pengerjaan proyek peningkatan jalan tersebut tidak maksimal yang diakibatkan kerusakan yang parah pada plat beton tersebut.
Jul Akhir yang menjabat sebagai Kasi Jembatan dan Jalan dan sekaligus menjadi Direktur Teknik (Dirtek) pada pelaksanaan proyek itu saat dijumpai dikantornya mengatakan, tidak ada anggaran untuk perbaikan plat beton yang rusak parah itu. “Untuk plat beton itu tidak dianggarkan perbaikannya, memang ada dua plat beton yang diperbaiki, namun itu dilakukan dilokasi yang berbeda,” ucap Jul saat dikonfirmasi, Kamis, (26/3).
Sementara itu Akhiruddin Siregar selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang Lembaga Pemburu Pelaku Tindak Pidana Korupsi Republik Indonesia (DPC LPP TIPIKOR RI) mengaku sangat menyayangkan kinerja Dirtek tersebut.
Menurutnya, seorang Dirtek seharusnya mampu untuk mengkaji ulang segala kebutuhan dalam pelaksanaan proyek peningkatan jalan tersebut agar hasil dari kegiatan itu dapat dimaksimalkan. “Dalam kondisi ini seorang Dirtek harusnya mampu untuk mengkaji segala kendala dalam pelaksanaan setiap proyek yang dilaksanakan, kalau hal itu menjadi kendala, kenapa tidak ‘CO’,” ungkap Akhiruddin.
Dia menilai, oknum tersebut tidak mampu menjalankan tugasnya sebagai Dirtek dalam pelaksanaan proyek peningkatan jalan itu. Akhiruddin Siregar juga berharap kepada pimpinan instansi terkait agar menempatkan orang yang berkompeten dalam menduduki jabatan tersebut, hal itu dikatakannya bertujuan untuk memaksimalkan kinerja seorang Dirtek.
Melihat hasil pengerjaan peningkatan jalan jurusan Dugabe-Minang Mahimbo itu, Akhiruddin menduga ada kongkalikong antara pihak kontraktor dengan Dirtek. Dia menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan menelusuri proyek tersebut.
“Proyek peningkatan jalan itu akan menjadi ‘PR’ bagi saya dan segera kita telusuri, bila ditemukan indikasi penyelewengan akan kita laporkan kepada pihak penegak hukum,” tandasnya. (IS)