MEDAN, TOPKOTA.co – Terkait kasus penemuan mayat remaja SMP berinisial AS (14) penduduk Jalan Besitang Kabupaten Langkat yang diduga sebagai korban pemerkosaan dan kekerasan, polisi masih melakukan pemeriksaan dan menunggu otopsi.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Die Reskrimum) Poldasu Kombes Tatan Dirsan Atmaja, Kamis (23/6/2022) menuturkan, pihaknya masih menunggu hasil otopsi jenazah yang dilakukan RS Bhayangkara Medan.
Kali pertama ditemukan, jenazah korban dalam posisi setengah telanjang di semak-semak. Tatan menyebutkan, pihaknya juga sudah memeriksa saksi-saksi tak jauh dari lokasi kejadian, termasuk keluarga korban serta saksi yang pertama menemukan.
“Saat ini, jenazah masih diotopsi dan kita tunggu hasilnya. Sudah ada diperiksa warga setempat, TKP juga tidak jauh dari pemukiman. Saat ini, kita masih menunggu hasil pemeriksaan,” ujar Tatan.
Berdasarkan temuan sementara, tengkorak kepala gadis di bawah umur itu retak dan diduga dihantam menggunakan batu yang ditemukan di lokasi. Sejauh ini, polisi belum bisa memastikan apakah korban merupakan korban perkosaan atau bukan.
“Yang pasti, kondisinya bagian bawah tidak menggunakan pakaian dan bagian kepala sudah rusak. Penyidik sedang memfaktakan luka-luka penyebab kematian korban,” ucap Tatan.
Sebelumnya, siswi SMP berinisial AS ditemukan tewas mengenaskan. Diduga, korban rudapaksa berujung pembunuhan.
Di sekitar jenazah, ditemukan pecahan batu yang diduga digunakan untuk menghabisi nyawa korban. Polisi menyebut, AS sudah sepekan menghilang dan telah dilaporkan keluarganya ke polisi. (Ayu)
