MEDAN, TOPKOTA.co – Pemko Medan siap mendukung pelaksanaan Latihan Integrasi Taruna Wreda Nusantara (Latsitarda Nusantara) XLI Tahun 2021 yang akan digelar di Provinsi Sumatera Utara.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Khairul Syahnan ST MAP saat mewakili Plh Wali Kota Medan Ir Wiriya Alrahman MM dalam rapat pleno Latsitarda Nusantara XLI di Aula T Rizal Nurdin Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Kamis (25/02).
Rapat pleno yang di pimpin langsung oleh Gubsu Edy Rahmayadi ini guna membahas persiapan pelaksanaan Latsitarda Nusantara XLI yang rencananya akan diadakan bulan April mendatang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Medan Khairul Syahnan mengungkapkan, bahwa Pemko Medan siap mendukung pelaksanaan Latsitarda Nusantara tahun ini, apalagi Kota Medan dipilih sebagai tempat pembukaan kegiatan tersebut.
“Prinsipnya kita siap mendukung dan memfasilitasi kegiatan yang akan dilakukan di kota Medan, sehingga kita berharap adik-adik taruna dan taruni yang mengikuti kegiatan tersebut merasa nyaman berada di kota Medan,” ujarnya.
Sementara itu Gubsu Edy Rahmayadi sendiri menyampaikan, bahwa kegiatan ini sangat baik guna mengaplikasikan sikap dan pengetahuan yang diterima oleh para taruna selama menjalani pendidikan. Namun meskipun begitu, Edy Rahmayadi menyarankan agar ia tahu harus memperhatikan perkembangan penyebaran Covid-19 khususnya di Provinsi Sumut.
“Saya berharap kegiatan Latsitarda Nusantara ini dapat berjalan dengan baik, namun saya berpesan harus tetap menjaga protokol kesehatan selama pelaksanaan dan mengikuti perkembangan penyebaran Covid-19, jangan sampai kegiatan ini berbahaya bagi adik-adik kita para taruna,” pesan Gubsu dihadapan para peserta rapat yang hadir.
Rencananya upacara pembukaan Latsitarda Nusantara XLI / 2021 akan diadakan pada tanggal 7 April 2021 mendatang di Lap. Benteng Medan. Nantinya para taruna dan taruni dari masing-masing sekolah kedinasan yaitu Akmil, AAU, AAL, AKPOL dan IPDN akan menjalani berbagai materi latihan yang meliputi sasaran fisik, berupa perbaikan jalan dan buka jalan, perbaikan drainase, perbaikan tempat ibadah, perbaikan sekolah, perbaikan MCK, perbaikan RTLH, dan perbaikan fasum lainnya. Sedangkan untuk sasaran non-fisik mencakup penyuluhan yang termasuk kesadaran bernegara dan bela negara, kesadaran hukum, bahaya narkoba dan kesehatan. (MY Tanjung)