TAPSEL, TOPKOTA.co – Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Pemkab Tapsel) menjadi salah satu dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia yang berhasil meraih juara ketiga pada penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Paritrana Award Tahun 2019 pada kategori Pemerintah Kabupaten/Kota. Penghargaan tersebut diserahkan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin kepada Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH secara virtual di ruang rapat Bupati Tapsel Jalan Prof Lafran Pane Sipirok, Rabu (12/8).
Adapun Tim Juri Paritrana Award 2019 yaitu Hotbonar Sinaga dan Dr Chazali Situmorang Apt (Praktisi dan Ahli Jaminan Sosial), Dr Riant Nugroho (Ahli Kebijakan Publik), Dr Sonny Harry Budiutomo Harmadi SE ME (Ahli Kependudukan), Rudi Prawitno dan Soeprayitno (Unsur Serikat Pekerja), Soeprayitno (APINDO), Retno Pratiwi (Direktur Jamsostek Kementerian Ketenagakerjaan RI), Sri Purwaningsih (Direktur SUPD IV Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri dan Zainudin (Deputi Direktur Bidang Kepesertaan, Koorporasi dan Institusi BP Jamsostek).
Berdasarkan hasil penilaian tim juri untuk kategori Pemerintah Provinsi pemenang pertama jatuh kepada Provinsi Sulawesi Utara, peringkat kedua diraih Provinsi Sulawesi Selatan dan peringkat ketiga diraih Provinsi Papua Barat. Sedangkan untuk kategori Pemerintah Kabupaten/Kota pemenang pertama jatuh kepada Pemerintah Kota Cimahi, peringkat kedua diraih Pemkab Sukamara dan peringkat ketiga diraih Pemkab Tapsel. Selain Pemerintah Daerah, ada juga 3 pemenang untuk masing-masing kategori Perusahaan Besar dan Perusahaan Menengah, serta penghargaan bagi 34 UKM.
Berbeda dengan tahun sebelumnya, penganugerahan Paritrana Award kali ini digelar secara virtual sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19 di Indonesia. Namun hal ini tidak menyurutkan antusias dari para peserta karena Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, serta Menteri Ketenagakerjaan RI Ida Fauziyah juga turut hadir untuk membuka acara tersebut.
Pada kesempatan itu Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin dalam sambutannya mengatakan, Paritrana Award merupakan penghargaan dari pemerintah bagi kepedulian pemerintah daerah dan pelaku usaha dalam memberikan perlindungan melalui program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Melalui penghargaan ini, diharapkan semakin memperluas pemberian perlindungan kepada pekerja.
“Jaminan ini memiliki arti penting dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja. Karena itu negara telah berkomitmen dengan optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan,” kata Ma’ruf.
Selain itu melalui PP 82 Tahun 2019, Pemerintah juga meningkatkan manfaat BP Jamsostek untuk pekerja tanpa menambah iuran yang harus dibayarkan peserta. Wapres juga menyinggung soal kondisi negara yang tengah dilanda Covid-19.
“Dimana, saat ini negara sedang menghadapi situasi sulit akibat Covid-19. Implikasi ini bukan hanya berdampak ke aspek kesehatan, tapi juga meluas ke ekonomi masyarakat dan ekonomi menurun seiring pembatasan masyarakat guna mengurangi penularan. Sehingga, dengan menjadi anggota BP Jamsostek, maka pemerintah ketika ingin menyalurkan bantuan kepada pekerja, maka peserta BP Jamsostek akan didahulukan,” kata Ma’ruf.
Karena itu lanjut Ma’ruf, dengan melihat besarnya manfaat BP Jamsostek, dirinya mendorong BP Jamsostek bekerja sama dengan seluruh pelaku usaha untuk memperluas cakupan kepesertaan dengan mendaftarkan seluruh pekerjanya. Ma’ruf juga mendorong pemerintah daerah agar seluruh pekerja non ASN ikut BP Jamsostek.
Terakhir, Ma’ruf mengucapkan selamat kepada para pemenang Jamsostek Paritrana Award 2019 dari unsur pemerintah daerah maupun pelaku usaha, yang berkontribusi dalam berbagai perlindungan jaminan sosial di indonesia.
Usai menerima penghargaan secara virtual, Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu SH mengatakan sangat bersyukur, karena Tapsel berhasil meraih peringkat ketiga dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia pada penghargaan Jamsostek Paritrana Award Tahun 2019. Tentu dibalik kesyukuran ini menjadi tantangan dimasa-masa mendatang bagaimana mempertahankan kepesertaan Jamsostek ditengah-tengah pandemi Covid-19 ini.
Disamping itu, Syahrul selalu mendorong pihak perusahaan maupun unsur Pemerintah Daerah untuk mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, karena program ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan untuk mencapai keberhasilan sebuah institusi.
“Seperti halnya THL atau pegawai non PNS yang ada di Pemkab Tapsel selalu kita ikutkan untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, karena manakala pekerja sudah ada keterjaminan didalam bekerja maka para pekerjapun akan nyaman bekerja sehingga kesejahteraan dan produktifitas pekerja pun akan meningkat,” terang Syahrul.
Sedangkan beberapa regulasi untuk mendorong ini agar ada payung hukumnya lanjut Syahrul. maka pada tahun 2017 Pemkab Tapsel membuat Peraturan Bupati secara bertahap yang akan ditingkatkan menjadi Peraturan Daerah agar kekuatan hukumnya semakin meningkat.
“Kemudian apa yang disampaikan Wapres, dimana saat ini negara sedang menghadapi situasi sulit akibat Covid-19. Implikasi ini bukan hanya berdampak ke aspek kesehatan, akan tetapi juga meluas ke ekonomi masyarakat sehingga ekonomipun semakin menurun seiring pembatasan masyarakat akibat Pandemi Covid-19,” ungkap Syahrul.
Sedangkan Deputi Direktur Wilayah Sumbagut Unardin Lubis mengatakan, penyerahan penghargaan ini merupakan yang ketiga kalinya dari tahun 2017, 2018 dan 2019 dan Alhamdulilah Tapsel terpilih menjadi pemenang ketiga kategori Pemerintah Daerah yang ada di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia.
“Ini menjadi suatu prestasi yang luar biasa bagi Kantor Wilayah Sumbagut dan juga menjadi nilai tersendiri bagi Kantor Wilayah dan Kantor Cabang yang ada di Padangsidimpuan. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah menorehkan dan membuat sejarah untuk Sumatera Utara, semoga penghargaan ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan dimasa-masa mendatang,” ucap Unardin.
Selain dihadiri Bupati Tapsel dan Deputi Direktur Wilayah Sumbagut juga dihadiri Asisten Deputi Direktur Bidang Kepesertaan Budi Pramono, PPS Kepala Cabang Padangsidimpuan Amri Irwansyah, Kadis Ketenagakerjaan Tapsel Arman Pasaribu, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar dan Kabid Anggaran Syaiful. (IS)