SERGAI, TOPKOTA.com – Bupati Serdang Bedagai Ir H Soekirman menghadiri Rapat Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Pemkab Sergai sekaligus Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan Pemkot Binjai, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) dan STIE Bina Karya Tebing Tinggi yang digelar di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah, Senin (17/2).
Selain Bupati Sergai, turut juga hadir Walikota Binjai H Muhammad Idaham SH MSi, Sekdakab Sergai HM Faisal Hasrimy AP MAP, Rektor UMSU Dr Agussani MAP, Ketua STIE Bina Karya Tebing Tinggi Dr Mangasi Sinurat SE MSi, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Jajaran Kepala OPD Sergai dan Kota Binjai dan para Camat se-Kabupaten Sergai.
Bupati Sergai Ir H Soekirman dalam sambutannya menyampaikan, di Sergai ada satu daerah yang dinamai Kampung Binjai yang memiliki warga dan aktifitas keseharian cukup padat. “Kalau rindu dengan Kota Binjai, kita bisa berkunjung kesana,” sebut Bupati yang langsung ditanggapi senyum Walikota Binjai dan rombongan.
Lanjutnya, Sergai sudah sangat familiar dengan Binjai termasuk saat kedua daerah ini jadi peserta dalam perhelatan Asian Local Governments for Organic Agriculture (ALGOA ) yang diselenggarakan di Korea Selatan beberapa waktu lalu.
Kehadiran dua lembaga pendidikan tinggi dalam kegiatan ini juga ditanggapi positif oleh Soekirman. Ia menyebut, walau belum ada Universitas yang berdiri di Kabupaten yang baru merayakan ulang tahunnnya yang ke-16 ini, namun banyak institusi pendidikan yang berkegiatan dan menjalin kerja sama dengan Kabupaten Sergai.
“Semua dari kita tentu setuju pendidikan adalah kebutuhan utama. Saya ingin menyoroti ucapan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang sempat viral saat beliau menyebut jika ijazah dan gelar bukan jaminan sebuah masyarakat akan maju. Namun kalimat ini diartikan keliru oleh sebagian orang dengan menyebut gelar dan ijazah tidak penting, yang berarti pendidikan itu sendiri juga tidak penting. Padahal yang ingin disampaikan oleh Menteri Pendidikan adalah selain mengikuti pendidikan formal, masyarakat juga bisa mengasah skill di luar lembaga pendidikan umum dan mengikuti perkembangan teknologi informasi yang tumbuh pesat di era Industri 4.0 ini,” katanya.
Bupati mengatakan, pendidikan merupakan salah satu faktor keberhasilan pembangunan satu daerah termasuk Sergai karena pendidikan berkorelasi langsung dengan kualitas SDM. Dalam kesempatan kerjasama dengan UMSU dan STIE Bina Karya.
Bupati juga menawarkan wilayah di Sergai sebagai wahana laboratorium alam dan wadah pembelajaran bagi para peserta didik. Selain itu program pengembangan Pangan, Pariwisata dan Budaya yang dirangkai dalam PATAYA juga dapat menjadi kajian kongkrit bagi peserta didik.
Dengan bergabungnya pemerintah dalam dunia pendidikan tentu dapat mendorong percepatan pembangunan di Sergai khususnya menyukseskan program PATAYA. Sekedar informasi jika Sergai merupakan kabupaten yang telah mencapai status surplus untuk beberapa komoditi sehingga dapat melakukan ekspor ke luar wilayah.
Dari segi wisata juga Sergai sudah mulai mengkolaborasikannya dengan bidang pertanian. Selain sebagai Kabupaten yang kaya akan unsur kebudayaan, bidang pertanian di Sergai juga mampu ditambah nilainya sebagai destinasi wisata yang menarik.
Baru-baru ini Kabupaten Sergai melakukan video conference dengan 3 Menteri yaitu Menteri Pertanian, Menko Kamaritiman dan Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pusat Statisik dalam rangka launching Komando Strategis Pertanian (Konsratani) yang diwujudkan dengan berdirinya Dashboard Agriculture War Room (AWR). Hal tersebut menunjukkan keterlibatan teknologi dalam proses pemerintahan jadi semakin tinggi. Tentunya hal tersebut dapat mempermudah kinerja pemerintah.
Wali Kota Binjai Muhammad Idaham dalam sambutannya menyampaikan, Sergai dan Binjai dapat menjalin kerjasama yang erat kedepannya. “Kami juga bersedia memberikan secara cuma-cuma aplikasi yang telah dikembangkan Pemkot Binjai jika Sergai membutuhkan. Yang paling utama kerjasama ini tidak untuk menggurui namun merupakan proses belajar dan saling mengisi,” ujarnya. (End)