IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Pemkab Labuhanbatu dan Pengurus Koni Sambut Positif Nanda Anugerah Hasibuan Akan Berlatih di Persija.

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Ketua Koni Labuhanbatu Ahmad Sofyan Riitonga ST mengakui bahwa Ananda Anugrah Hasibuan (12) merupakan salah satu pesepak bola muda yang bertalenta.

“Dengan lahirnya atlit atlet muda berprestasi di daerah kita, tentunya akan megharumkan nama daerah Kabupaten Labuhanbatu meraih prestasi, khusus di bidang olah raga,” terang Ketua Koni Labuhanbatu di Kantor Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI), Kamis (16/6/2022).

Ahmad Sofyan juga mengatakan bahwa Bupati Labuhanbatu Dr Erik Atradha Ritonga MKM juga merupakan sosok yang penuh perhatian terhadap cabang-cabang olah raga, seperti halnya cabang olahraga sepak bola, tentunya dengan harapan dapat meningkatkan potensi atlet, seperti halnya Nanda Anugrah Hasibuan yang saat ini menggeluti cabang sepak bola yang diberangkatkan berlatih di club Persija, mudah mudahan memberikan prestasi di masa akan datang.

“Niat dan keseriusan bupati mendukung atlit berprestasi seperti Nanda Anugrah pesepak bola muda berbakat berangkat menempuh pendidikan sepak bola di Persija, harus kita dukung,” ujarnya.

Zainul Arifin Hasibuan ayah dari Nanda Anugerah Hasibuan mengatakan bahwa sebagai pelaku olah raga sebaiknya dapat melihat secara jernih, menjiwai cabang olah raga yang digeluti, sehingga dapat memberikan sumbangsih yang maksimal sebagai prolehan prestasi bagi diri, club, maupun daerah.

Selain itu dikatakannya bahwa penting mengetahui standarisasi dan disiplin ilmu yang dimiliki dalam membina atlet, terkhusus sepak bola yang sedang menuju perubahan dan kemajuan ke arah lebih baik.

“Apakah kita sudah tepat memberikan porsi latihan di kelompok usia dan apa bekal disiplin ilmu kita. Artinya kalaupun ada pengalaman seorang pemain di masa lalu belum cukup sebagai standarisasi disiplin ilmu yang harus di kedepankan,” ucap Zainul.

“Lebih baik kita jujur atas kemampuan kita selaku pembina, bukan memaksakan membina pemain tanpa dasar yang jelas, sehingga pesepak bola muda tidak menjadi korban,” tambahya.

Zainul berharap Koni harus mengedapan pengawasan terhadap pembinaan atlet muda. “Yang notabene mereka butuh pemahaman dan pembelajaran yang benar, jadi bukan asal di latihan,” pungkasnya. (Dody)