TANAH KARO, TOPKOTA.co – Berdasarkan hasil Rapat Pleno Dewan Juri yang diselenggarakan pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 terkait hasil penjurian formulir self-assesment dan data pendukung yang telah dinilai dengan adil dan transparan, Kabupaten Karo merupakan salah satu daerah yang berhasil masuk dalam 30 besar nominasi pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota dan berhasil masuk kedalam 30 besar Nominasi Anugerah Tangguh Adhiwirasana kategori Wira Sandya Laksana.
“Oleh karena itu, kita mengikuti acara sosialisasi tahapan penjurian sesi wawancara Anugerah Tangguh Adhiwirasana yang dilaksanakan melalui zoom meeting,” kata Kabag Humas dan Protokol Setkab Karo F Leonardo Surbakti kepada sejumlah wartawan, Jumat malam (29/10).
Kegiatan ini dilaksanakan di Karo Command Center (KCC) Kantor Bupati Karo melalui zoom meetingpukul 08.00 – 09.00 WIB, yang dihadiri oleh Bupati Karo Cory S Sebayang, Drg Irna Safrina Meliala MKes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan Badan Perangkat Daerah,
Adapun masalah yang dipaparkan oleh tim adalah penanganan Covid-19 Kabupaten Karo. “Strategi utama pengendalian Covid-19 Karo yaitu penguatan fungsi Rumah Sakit Umum (RSU) dan RSU Swasta, penyediaan isolasi terpadu di Akademi Kebidanan (AKBID) Pemerintahan Kabupaten Karo (Pemkab) dan Isolasi Terpusat (Isoter), ” tandasnya
Masalah krusial yang dihadapi daerah saat ini adalah, budaya masyarakat dalam hal sukacita dan dukacita di tempat pertemuan (jambur) yang tidak mematuhi protokol kesehatan. “Ketidak percayaan adanya Covid-19, kesimpangsiuran informasi tentang Covid-19 yang mempengaruhi pemahaman masyarakat, keengganan masyarakat dalam memeriksakan kesehatan diri, keterbatasan vaksin Covid-19 yang tersedia, dan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” beber Leo Surbakti
Adapun inovasi dalam bidang penanganan kesehatan adalah pembentukan tim sekretariat Covid-19 khusus Dinas Kesehatan (Dinkes), pengadaan Fast Lab PCR bersumber dana APBD Karo 2020, Laboratorium PCR di RS Umum Kabanjahe bersumber dari dana APBD Karo 2020 dan Jemput Periksa Tangani Covid-19 (Juprita Covid-19).
Lanjutnya, inovasi dalam bidang penanganan kesehatan yaitu, melaakukan kegiatan rapid antibodi dan rapid antigen di tempat keramaian dan di perbatasan/penyekatan, pendaftaran dari rumah menggunakan infomasi kesehatan (Pedang Nakes), Masi Gavid (Rumah Isolasi Cegah Covid-19).
Inovasi dalam bidang ekonomi yaitu, budidaya kentang bertingkat, Karo Dital Market (KADEM), pelayanan perizinan virtual. Inovasi dalam bidang pemulihan ekonomi yakni, klinik koperasi, siap antar jemput perizinan, optimalisasi pemasaran pariwisata melalui media sosial dan lain-lain.
Inovasi dalam bidang peningkatan kesejahteraan sosial, E-lapor, dengan mengakses website www.karokab.goo.id, pelatihan operator Desa dan Kelurahan untuk mengupdate data DTKS, melalui aplikasi system Informasi Kesejahteraan Sosiaal Next Generation (SIKS-NG) Dll.
“Roadmap Strategi Transisi dari pandemi menjadi endemi yaitu, percepatan vaksinasi mencapai 70%, penyusunan dan penegakan regulasi, mensosialisasikan trend/gaya hidup berdampingan (adaptasi baru) dengan Covid-19,” pungkas Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Karo. (John Ginting)