ASAHAN, TOPKOTA.co – UPTD Puskesmas Sidodadi bersama Pemerintah Kelurahan Mekar Baru laksanakan Survey Mawas Diri (SMD), dilanjutkan dengan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) di Aula Kelurahan Mekar Baru, Selasa (24/11).
Rudianto Lurah Mekar Baru dalam sambutannya mengatakan, Survey Mawas Diri ini sangatlah penting, sebab untuk mengetahui segala permasalahan yang muncul di masyarakat khususnya Kelurahan Mekar Baru.
“Survey ini sangat penting dan baik, agar kita mengetahui permasalahan yang ada di Kelurahan kita dan mencari solusinya,” tegasnya.
Sementara Kepala Puskesmas yang diwakili KTU Puskesmas Sidodadi Farida menyampaikan paparan hasil Survey Mawas Diri (SMD) Permasalahan Kesehatan dilaksanakan masyarakat didampingi oleh bidan Desa.
“MMD ini bertujuan membahas hasil SMD yang dilaksanakan secara door to door dari 5 % jumlah penduduk Mekar Baru,” terangnya.
Farida mengatakan, setelah di survey, diolah datanya, ternyata hasilnya dari 35 pertanyaan yang di lempar untuk survey tidak memunculkan masalah yang krusial, hanya ada beberapa masalah yang harus dibenahi.
“Dari hasil SMD ada 1 masalah yang harus dimusyawarahkan untuk mencari solusi yaitu, masih ada 36% masyarakat yang belum mengetahui gejala penyebab penyakit hepatitis, dikarenakan kurangnya sosialisasi tenaga medis, dan media kesehatan tentang hepatitis,” ujarnya.
Menurut Farida solusinya adalah Tenaga Medis dan pihak Kelurahan serta Kader Posyandu, agar lebih meningkatkan sosialisasi tentang hepatitis, mengusulkan media kesehatan seperti benner ke dinas kesehatan.
Diakhir dirinya menjelaskan, bahwa ada 2 jenis pelayanan di Puskesmas, yaitu jenis pelayanan dalam gedung (pelayanan kesehatan) dan pelayanan luar gedung (pelayanan posyandu, toga). “Target kita selanjutnya, masih ada 52,8% masyarakat mengatakan HIV/AIDS bisa disembuhkan, padahal penyakit tersebut tidak bisa disembuhkan, juga akan melaksanakan kembali Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR),” tutupnya. (Dad)