MOROWALI, TOPKOTA.co – PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Tengah Cabang Bungku dengan sebutan Bank Sulteng (BPD) merupakan salah satu bank yang ada di Kabupaten Morowali, dengan bekerja sama dalam penyaluran program jaminan hidup (Jadup). Selain itu, adapula program kredit multi guna ASN dan kredit pra pensiunan serta kredit perumahan.
Kepala Bank Sulteng Untung Sulyadi ST memberi apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Daerah Morowali yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada Bank Sulteng, untuk ikut serta pada program yang ada seperti program Jadup dengan nilai anggaran 12,5 milyar.
“Demi untuk mewujudkan hal tersebut dan meningkatkan pelayanan dan berharap kehadiran Bank Sulteng bisa mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di Morowali,” ujar Untung.
Kemudian dia menyebutkan pelayanan di Kabupaten Morowali selain program Jadup dan aset kredit sebesar 420 milyar yang berasal dari kredit perumahan, PPL dan Agung Aulia. “Dan saat ini Bank Sulteng akan mengoperasikan 2 mesin ATM setor tunai yang berada di Bank Sulteng cabang Bungku (beroperasi april 2023) dan di KCP Bahodopi, yang saat ini sudah difungsikan sejak bulan januari kemarin,” ujar Untung kepada media usai penyerahan bansos Jadup, Senin (20/03/2023).
Untuk diketahui, salah satu tujuan Bank Sulteng memperluas layanan transaksi keuangan Kabupaten Morowali, yakni menunjang keuangan di lokasi pertambangan seperti di Kecamatan Bahodopi Kabupaten Morowali (Sulteng).
Lanjut, Untung Sulyadi menjelaskan keberadaan PT Bank Sulteng di Morowali bertujuan mengoptimalkan pelayanan transaksi keuangan yang aman dan nyaman bagi nasabah yang berada di Kabupaten Morowali.
Kepala Cabang Bank Sulteng Bungku Untung Sulyadi ST sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada bupati dan wakil bupati Morowali serta seluruh masyarakat Morowali, yang telah mendukung keberadaan Bank Sulteng yang akan selalu memberi pelayanan yang maksimal.
Untuk diketahui, penambahan anggaran Jadup tahun 2023 bertambah jumlah penerima, yang tahun lalu penerima jadup hanya 1000 lebih, akan tetapi tahun 2023 bertambah 2000 lebih.
Dalam pencairan jadup dihadiri Bupati Morowali Drs Taslim dan Kadis Sosial Morowali Arifin Lakane, dihadiri pimpinan pondok pesantren penerima bantuan jadup serta para warga penerima program bantuan jadup. (Rpdm)