IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pelayanan Mengecewakan, Puskesmas Kartini Dilaporkan ke BPJS Siantar

Bagian Pendaftaran Puskesmas Kartini.

P. SIANTAR, TOPKOTA.co – JN Suami dari seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) melaporkan Puskesmas Kartini ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Pematang Siantar, akibat mengalami pelayanan yang buruk ketika berobat di Puskesmas tersebut, Kamis (17/6).

Kepada wartawan, JN mengatakan, dirinya hendak berobat ke Puskesmas Kartini dengan status pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan Mandiri. Kemudian ketika dirinya mendaftar dibagian pendaftaran, salah seorang dokter mengarahkannya untuk melakukan tensi darah terlebih dahulu.

“Dari bagian pendaftaran, saya diminta cek tensi terlebih dahulu sama dokternya. Kemudian ketika saya mau cek tensi ternyata alatnya tidak ada. Kemudian saya pertanyakan ke bagian pendaftaran alat tensinya, mereka mengarahkan saya untuk menjumpai dokternya untuk dilakukan cek tensi. Saya jumpai lagi dokternya, kemudian saya diberikan obat dan malah mengarahkan saya untuk cek tensi,” ujarnya.

Merasa kesal, Suami dari seorang PNS ini mempertanyakan alat tensi kepada dokter lain, dan ternyata diketahui bahwa alat tensi saat ini rusak. “Alat tensinya ternyata rusak, mereka mengaku tidak ada coknya. Disini saya merasa dibola-bola, kesana kemari mempertanyakan alat tensi, karena sesuai anjuran dokternya saya harus periksa tensi darah. Saya ini pasien BPJS Mandiri, tiap bulan gaji istri saya dipotong untuk membayar BPJS ini, namun pelayanan seperti ini yang saya dapatkan. Saya suami seorang PNS aja diperlakukan seperti ini, bagaimana pula nasib masyarakat biasa yang berobat di Puskesmas ini,” ujarnya.

Lanjutnya, bobroknya pelayanan di Puskesmas Kartini ini langsung dilaporkannya ke pihak BPJS Kesehatan Pematang Siantar. “Peralatan pengadaan kesehatan puskemas ada anggarannya dari Pemerintah. Puskesmas Kartini ini nggak pantas mendapat predikat tipe A, jadi perlu direvisi kembali tipe pukesmasnya, dan akan saya laporkan ke pihak BPJS Kesehatan,” ujarnya kesal.

Ketika hal ini dikonfirmasi kepada Kantor BPJS di Pematang Siantar, Kamis (17/6) langsung direspon cepat. Pihak BPJS kemudian menghubungi pihak Pukesmas untuk meminta penjelasan terkait hal tersebut.

“Kepada pasisen yang ingin cek tensi di Puskesmas Kartini sudah bisa dilakukan, dikarenakan sebelumnya, alat cek tensi mereka digunakan untuk vaksi Covid-19. Minta pasiennya menjumpai ibu Lamhot agar dicek tensinya,” ujar salah satu pegawai BPJS tersebut.

Pantauan wartawan, usai Puskesmas tersebut dilaporkan ke pihak BPJS, terlihat beberapa dokter mengeluarkan alat tensi, untuk mengecek tekanan darah para pasien lainnya. “Seharusnya pihak Pukesmas tidak membuat pasien berang dan mengadu ke kantor BPJS. Sudah diadukan baru ketahuan kalau alat tensinya dipakai untuk vaksinasi Covid-19. Seharusnya mereka memberikan penjelasan tersebut, agar pasien tidak bolak-balik mencari dokter untuk mengecek tensi,” ujarnya. (JN)