IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Pelaku Pencemaran Nama Baik Dosen IAIDU Meminta Maaf

DAF saat meminta maaf terhadap Rektor dan seluruh Sivitas Akademika IAIDU Asahan.

ASAHAN, TOPKOTA.co – DAF pelaku pencemaran nama baik terhadap salah satu Dosen Institut Agama Islam Daar-Ullum (IAIDU) Asahan Agus Salim Marpaung, akhirnya meminta maaf terhadap korbannya, Rektor dan seluruh Sivitas Akademika IAIDU Asahan, di ruangan rapat IAIDU Asahan, Senin (19/12/2022).

Informasi didapat, kejadian berawal dari tuduhan palsu pelaku kepada korbannya bahwa telah melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya, hingga kejadian ini sangat merugikan korban yang notabene sebagai dosen di kampus tersebut.

Merasa dirugikan dan tidak pernah berbuat seperti yang dituduhkan pelaku, Dosen IAIDU ini berusaha menempuh jalur hukum dengan melaporkan perbuatan DAF ke Polres Asahan, pada Kamis (01/12/2022) dengan Nomor LP/B/1143/12/2022/SPKT/Polres Asahan/Polda Sumatera Utara.

Setelah menerima laporan, Polres Asahan berusaha melakukan proses mediasi terhadap keduanya (pelaku dan korban) di Balai Musyawarah Satreskrim Polres Asahan, pada Senin (19/12/2022). Dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan menyelesaikan permasalah tersebut secara musyawarah kekeluargaan.

Menurut pelaku, tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Dosen tersebut terhadap dirinya adalah tidak benar, dan atas kejadian ini pelaku memohon maaf secara langsung kepada korban, rektor, dan segenap Civitas Akademika IAIDU Asahan.

Surat perjanjian perdamaian.

“Di sini saya menyatakan memohon maaf atas apa yang saya katakan terhadap Buya Agus Salim Marpaung atas isu-isu yang beredar terkait pelecehan seksual yang saya alami adalah tidak benar. Dan saya memohon maaf kepada Buya Agus Salim Marpaung, Umik Rektor dan seluruh unsur Pimpinan IAIDU Asahan, semoga dengan kejadian ini menjadi i’tibar atau pelajaran bagi saya maupun yang lainnya,” ungkap pelaku di Kampus IAIDU Asahan.

Terkait permohonan maaf tersebut, korban menyatakan bersedia memafkan, dengan catatan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang sama baik terhadap dirinya maupun Dosen IAIDU Asahan lainnya.

“Saya menerima permohonan maaf dari DAF. Dan pesan saya untuk DAF, jangan pernah kamu ulangi lagi dan jangan terprovokasi oleh teman-temanmu yang tidak baik,” ungkap Dosen IAIDU tersebut. (Dad)