IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Senin, 23 September 2024

Pekanbaru Ditetapkan PSBB, Pemkab Kampar Akan Lakukan Kajian Epidemiologi Covid-19

KAMPAR, TOPKOTA.co – Bupati Kampar H Catur Sugeng Susanto SH yang juga selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Corona Virus Disease (Covid-19) bersama Sekda DrsYusri MSi, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Kampar menggelar kegiatan pembahasan Covid-19 melalui Teleconference dengan Gubernur Riau Syamsuar di Aula Rumah Dinas Bupati Jalan M Yamin, Senin (13/04).

Dalam Teleconference kali ini, kepada Gubernur Riau, Bupati Kampar Catur melaporkan,  bahwa sampai tanggal 13 April 2020 pantauan terhadap PDP dikampar sebanyak 19 orang, positif  2 orang, dirawat 11 orang, dan sehat 5 orang.

Selain itu tambah Catur, pihaknya akan menyikapi terkait disetujuinya Kota Pekanbaru berstatus  Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam mengurangi penyebaran Covid-19, dan Pemkab Kampar sangat mendukung terhadap kebijakan ini.

“Dan Untuk Kabupaten Kampar sendiri, kita akan lakukan kajian Epidemiologi Covid-19, serta dampak sosial dan ekonomi jika PSBB diterapkan di Kabupaten Kampar. Dan sesuai arahan Gubernur, Pemda Kampar akan membentuk desa siaga (relawan desa) secepatnya,” ujarnya.

Lanjutnya, disamping pembentukan Desa siaga (relawan desa), pembagian sembako pun telah dilakukan terhadap masyarakat yang berhak menerimanya, Hal ini telah dilakukan sesuai arahan dan sesuai dengan anggaran 150 juta perdesa.

Menanggapi laporan tersebut, Gubernur Riau Syamsuar dalam Teleconference menyampaikan beberapa poin penting yang harus selalu dilakukan, diantaranya tetap jaga jarak dan menggunakan masker kemanapun pergi, selalu siaga dan periksa orang yang masuk dari luar daerah maupun luar negri mengingat banyaknya TKI yang pulang dari luar negeri.

“Apa pun alasannya, mereka adalah rakyat kita yang harus kita jaga baik yang terpapar maupun yang terkena dampak-dampak Corona ini. Saat ini, yang sangat dirasakan terhadap dampak ekonomi, untuk itu kepada Pemerintah Daerah agar melakukan refocusing dan realokasi dana dalam rangka menanggulangi kesulitan masyarakat yang terdampak Corona ini,” sebutnya.

Diakhir arahannya, Gubri berpesan khusus kepada tenaga medis agar diperlakukan semaksimal mungkin. “Pada kesempatan ini diminta kepada kita semua bergandengan tangan, kita lakukan ini semua untuk rakyat kita. Mari kita saling berkoordinasi dan berkomunikasi serta saling bantu dari 12 Kabupaten yang ada di Riau ini, jika satu saja yang sakit, maka kita semua akan terasa sakit,” ujar Gubri saat didampingi Forkopimda. (Joni)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER