MEDAN, TOPKOTA.co – Pasca pemasangan rambu lalu lintas truk jumlah berat yang diizinkan (JBI) dengan beban sumbu sama atau lebih dari 8 ton dilarang masuk, Forum Masyarakat Merdeka Medan Labuhan menggelar acara tasyakuran di Masjid Al-Muhajirin Kel. Besar Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (26/06/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.
Hadir dalam acara tasyakuran tersebut Tokoh Masyarakat Medan Utara H Irfan Hamidi, Koordinator Aliansi Masyarakat Medan Utara Berdaulat Abah Salman, Tim Advokasi (Penasehat hukum), Al Ustadz Nurtuah Tanjung, Tokoh Agama, Tokoh Budaya, dan Keluarga besar warga jalan masuk Pancing I Kelurahan Besar Martubung.
Ketua Panita Rodiah memohon maaf bila ada terdapat kekurangan dalam acara tasyakuran tersebut. “Terima kasih yang telah berkenan meluangkan waktunya, menyisihkan rezekinya, untuk terlaksananya acara pada hari ini. Acara ini terlaksana dari masyarakat untuk masyarakat, pure murni dari masyarakat, tidak ada dari mana-mana,” ungkapnya.
Diwawancarai saat acara tasyakuran masih berlangsung, menurut Abah Salman selaku Koordinator Aliansi Masyarakat Medan Utara Berdaulat mengatakan, bahwa masyarakat bersatu padu dengan tidak mengizinkan trado dan container melintas di lingkungan mereka, karena dapat merugikan masyarakat banyak.
“Suatu kehormatan buat kita semua masyarakat di Kelurahan Besar Medan Labuhan yang merayakan tasyakuran. Ucapan ribuan terima kasih kepada masyarakat yang bersatu padu berjuang bersama untuk merdeka dalam polusi, merdeka tidak ada masuk trado dan kontainer, merdeka dari lalu lalangnya yang dapat membuat kerugian ataupun sifatnya merugikan masyarakat banyak yang ada di sini,” ucapnya. (Tetty)
