SIAK, TOPKOTA.co – Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Efendi SIK SH MSI melounching program Jaga Kampung yang ditaja di Siak pada Jum,at, (26/6)
Sebagaimana kita ketahui bersama, birus covid-19 tidak hanya membawa dampak kesehatan, namun juga telah merugikan masyarakat disektor perekonomian dan permasalahan sosial lainnya. Salah asatu dampak dibidang perekonomian adalah menurunnya produktifitas pangan yang mempengaruhi kondisi masyarakat secara umum ditingkat Desa/Kelurahan yang ada di Provinsi Riau.
Mensikapi hal seperti itu diperlukan upaya secara menyeluruh dan berkelanjutan, yakni dengan memberdayakan kemampuan/potensi masyarakat. Pemberdayaan potensi masyarakat perlu dilakukan dengan melibatkan peran serta dari perangkat pemerintah ditingkat Desa/Kelurahan, yang dikenal dengan istilah 3 (Tiga) Pilar yaitu Kepala Desa/Lurah, Bhabinkamtibmas dan Baninsa. Ketiga pejabat ditingkat Desa/Kalurahan tersebut dapat dijadikan sebagai ujung tombak untuk mengembangkan atau mewujudkan kesiapan Desa /Kelurahan menjaga stabilitas ketahanan pangan dan aspek kehidupan sosial lainnya. Disamping itu, upaya ini secara bertahap akan dapat pula diarahkan untuk mengatasi permasalahan sosial lainnya.
Atas dasar terdebut Polda Riau membuat sebuah program dengan nama “JAGA KAMPUNG” Polda Riau. Program tersebut melibatkan masyarakat setempat, terutama melalui peran Lembaga Adat Melayu (LAM) yang selama ini telah berperan aktif dalam mendukung pembangunan di Provinsi Riau.
‘‘JAGA KAMPUNG’’ adalah kegiatan melindungi suatu wilayah, orang atau barang dari gangguan ketahanan fisik kesehatan, pangan dengan memberdayakan, memelihara dan memanfaatkan Sumber Daya Manusia dan Dumber Daya Alam yang ada dikampung tersebut meliputi Sosialisasi kelembagaan sampai ke pucuk pucuk pimpinan adat dikampung kampung, membangun sinergitas dengan lembaga lembaga, instansi terkait, membuat model ‘‘JAGA KAMPUNG’’ melalui pilot pilot project. Melestarikan pendidikan muatan lokal budaya Melayu Riau dilingkungan sekolah keluarga dan masyarakat serta penguatan hukum dan peradilan adat.
Pada lounching yang dihadiri Sekda Prov Riau Drs H Yan Prana, Kasiren Korem 031/WB Kolonel Tri Handoko, Ketua MKA LAM Riau DR H Al Azhar, Bupati Siak bersama Forkopimda Siak serta tokoh masyarakat Siak, Jumat 26 Juni 2020, ditandai dengan penekanan tombol selubung logo Jaga Kampung. Jaga Kampung memiliki makna yang salahsatu tujuannya untuk menguatkan ketahanan pangan masyarakat, yang saat ini sedang dilanda Pandemi Covid-19.
Adapun daerah yang menjadi pilot project program Jaga Kampung yang digagas Polda Riau ini adalah Kampung Sengkemang, Dusun Lingkar Padi Kecamatan Koto Gasip Kabupaten Siak. Selain di sana, program serupa juga akan dijalankan diseluruh wilayah Riau.
Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi disela-sela peninjauannya ke Kampung Sengkemang, Jumat 26 Juni 2020 sore mengungkapkan, program Jaga kampung adalah gerakan internalisasi dari nilai luhur, sembari mengoptimalkan upaya untuk membangun berbagai ketahanan, termasuk pangan.
“Tujuan pencanangan jaga kampung ini yaitu agar kuat kampungnya, sehat masyarakatnya dan cukup pangannya. Dengan tiga hal tersebut kampung terjaga, baik dari Covid-19, narkoba, radikalisme dan lain sebagainya. Ini gerakan dari kita semua,” yakin jenderal bintang dua tersebut.
Kesuksesan program Jaga Kampung tersebut, yakin Irjen Agung, tidak lepas dari dukungan berbagai jajaran, termasuk masyarakatnya, di mana fokus utamanya adalah pemenuhan kebutuhan. Sebab itu, gerakan ketahanan pangan menjadi pilihan dalam program tersebut.
“Jaga kampung merupakan gerakan yang datang dari kita semua, agar ke depan menjadi kampung yang kuat, dapat memenuhi kebutuhan pangan dengan memberdayakan lahan,” lanjut Kapolda Riau.
Diyakinkan Irjen Agung, Polda Riau juga akan mencanangkan gerakan Jaga Kampung untuk seluruh Provinsi Riau. “Secara serentak dicanangkan di seluruh Riau. Jadi dimulai dari setiap Polres satu kampung sebagai pilot project, kemudian setiap Polsek,” harapnya.
Sementara di Kampung Sengkemang, ada sekitar 500 hektar lahan yang kini diberdayakan sebagai sumber ketahanan pangan warganya. Lahan itu ditanami mulai dari jagung hingga holtikultura lainnya.
“Di kampung Sengkemang ini kita berdayakan lahan yang sudah ada, dan ini menjadi ketahanan pangan masyarakat. Ada kelompok tani yang dilibatkan dan merwka dibina oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan penghulu,” ungkap dia setelah melakukan penanaman bersama.
Selain menjadi pilot project program Jaga Kampung, Desa Sengkemang ini juga salah satu kampung yang telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di Kabupaten Siak. Bahkan disetiap rumah, disediakan air cuci tangan dan sabunnya. Warga setempat juga dengan sadar menggunakan masker saat ke luar.
“Sengkemang ini menjadi kampung teladan dan juara sekecamatan Koto Gasip dalam penerapan protokol kesehatan Covid-19,” puji Kapolda Riau.
Terpisah Ketua Umum MKA LAM Riau Datuk Sri Al Azhar Mengapresiasi Kapolda Riau atas gerakan jaga Kampung yang digagaskan oleh LAM Riau yg diadopsi menjadi projek pencanangan gerakan jaga kampung yang dilouncing hari ini.
“Kapolda sudah langsung berbuat, ini luar biasa. Kita ketahui bersama Kapolda Riau juga telah mendapatkan penghargaan dari Presiden RI karena dapat mengatasi dan mencegah terjadinya karhutla diprovinsi dengan adanya aplikasi lancang kuning.” Ucap Datuk Sri Al Azhar.(joni)