IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Nazir Masjid di Labuhanbatu Kritis Ditikam 3 Liang

Kapolres Labuhanbatu bersama personil saat menjenguk Nazir Masjid yang kritis ditikam.

LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Baru saja masyarakat Kabupaten Labuhanbatu dihebohkan terjadinya penganiayaan dan pembunuhan seorang tokoh Agama beberapa waktu lalu, kini hal hampir serupa terjadi lagi.

Kali ini, seorang Nazir Masjid Al Hidayah berinisial MH (54) hampir kehilangan nyawanya, dan saat ini masih dalam kondisi kritis di RSUD Rantauprapat, setelah ditikam sebanyak 3 liang oleh pria berinisial  AR (31) di salah satu lokasi parkir sepedamotor Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batusangkar Jalan KH Dewantara, Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan Kabupaten Labuhanbatu Sumut, Kamis (19/8/2021) sekira pukul 16.25 Wib.

Informasi yang dihimpun wartawan, korban saat itu sedang mengikuti pemakaman jenazah tetangganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Batusangkar, namun sepulang dari lokasi tersebut, ternyata pelaku MH sudah menunggu korban di parkiran sepedamotor, dan langsung menikam korban sebanyak 3 kali.

“Pelaku ternyata tidak terima karena pernah ditegur oleh korban, sehingga timbul niat untuk melukai korban. Dia dengan sengaja menunggu di lokasi parkiran tempat sepedamotor korban. Sebelum melakukan penganiayaan, pelaku juga ternyata sudah mengempesi ban sepedamotor korban,” ujar Mora Tahan Hasibuan salah satu saksi mata yang melihat peristiwa penganiayaan tersebut.

Mora juga mengungkapkan, tiga liang atau tusukan dengan senjata tajam tersebut, diarahkan ke dada kanan, dan dua tusukan dibagian punggung korban. “Awalnya kami tidak menyangka, karena kejadian itu begitu cepat, pelaku  inisial AR (31) sudah menunggu ke pulangan korban, dengan cepat pelaku  langsung melakukan penikaman sebanyak tiga liang di tubuh MH, tepatnya satu liang bagian dada kanan korban, kemudian dua liang di belakang punggung korban, sehingga korban jatuh tersungkur tidak berdaya lagi,” ujarnya.

Melihat peristiwa itu, sontak saja warga yang ikut di pemakaman jenazah berteriak sambil berlari menuju ke tempat korban. “Kami langsung melarikan korban penikaman itu ke RSUD Rantau Prapat untuk penyelamatan, dan pelaku AR langsung diamankan oleh warga dilokasi itu, dan warga langsung menghubungi petugas dari Polres Labuhanbatu untuk diserahkan  guna mempertanggungjawabkan perbuatanya,” ujar Mora.

Sementara, Kapolres Labuhanbatu AKBP Deni Kurniawan SIK MH menyatakan turut prihatin atas musibah yang dialami korban. “Ya, kita prihatin atas kejadian yang menimpa korban,” ucap Deni seusai dia menjenguk korban di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat.

Tersangka dan barang bukti.

Menurut Kapolres, motif penusukan itu diduga karena tersangka AR merasa tersinggung dengan anak korban bernama Putra Harahap, karena menanyakan keberadaan tersangka yang sudah tidak terlihat dalam 4 bulan beribadah di Masjid Al Hidayah Kelurahan Sioldengan Kecamatan Rantau Selatan.

“Saksi mata yang melihat kejadian Mora Tahan Hasibuan menyebutkan, kejadian begitu cepat, warga tidak menyangka pelaku sudah menunggu di luar TPU membawa senjata tajam sejenis sangkur,” kata Kapolres.

Kapolres juga mengatakan korban merupakan Nazir Masjid, yang saat itu menghadiri pemakaman tetangganya. “Iya beliau (korban) memang Nadzir Masjid, setelah doa jenazah, pak Marzuki Harahap mau pulang. Belum sampai keluar tiba-tiba datang tersangka AR dan langsung mennyerang, korban,” jelas Kapolres.

Sambung Deni, warga yang melihat berteriak mengejar dan menghajar hingga tersangka babak belur. Selanjutnya warga menyerahkannya ke Mapolres Labuhanbatu. Sementara, korban dilarikan ke RSUD Rantauprapat untuk mendapatkan perawatan secara intensif

“Warga melihat kejadian itu langsung menangkap tersangka dan menyerahkannya  ke kantor Polisi guna diperoses secara hukum yang berlaku,” ujar Kapolres.

Pantauan wartawan hingga berita ini dikirim ke redaksi Topkota.co, Jumat malam di RSUD Rantauprapat, korban masih dirawat secara intensif di salah satu ruangan. (Dy)