DELI SERDANG, TOPKOTA.co – Aktifitas galian c yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Dusun II Desa Binjai Bakung Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang kembali beroperasi, walaupun aparat pemerintah setempat sudah menutupnya, Kamis (01/06/2023).
Kapolsek Pantai Labu Iptu Marwan yang dikonfirmasi adanya aktivitas galian c tersebut mengatakan pihaknya Muspika Kecamatan Pantai Labu baru saja ke lokasi dan menghentikan aktivitas tersebut.
Pantauan wartawan, di hari yang sama sekira pukul 16.00 Wib usai ditutup pemerintah setempat, ternyata aktivitas galian yang diduga ilegal tersebut kembali beroperasi bahkan secara terang-terangan, seakan mengelabui aparat penegak hukum dan pemerintah setempat.
Di lokasi juga terlihat deretan dump truk yang menunggu antrian muatan. Begitu juga satu alat berat (Ekskavator) terlihat mengeruk tanah bantaran Sei Ular yang diduga dijadikan lahan bisnis pribadi mafia galian C.
Tanah yang dikeruk ini diperjual belikan harga Rp 200.000 hingga Rp 350.000 per dump truk. “Tanah tersebut perdump truk dijual dengan harga Rp 200.000 hingga Rp 350.000 oleh mandornya dilokasi,” ujar warga sekitar.
“Mafia itu pandailah bang, kalau datang polisi stoplah bentar, tapi polisi pulang mainlah lagi orang-orang itu. Lain pula kalau ada tindakan, Muspika Kecamatan Pantai Labu kena prank mafia galian C,” cetusnya.
Lanjutnya, tanah itu dijual di dekat Kuburan Cina Damar Pulo Kecamatan Pantai Labu. “Kalau polisi cuma datang namun tidak ditangkap, mana takut mafia itu. Datang hanya monitor saja, kami berharap ada tindakan dari APH seperti mengamankan alat berat dan dumptruknya,” katanya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang Kompol I Kadek H Cahyadi SH SIK MH yang dikonfirmasi melalui pesan whatsApp mengatakan akan mengecek lokasi galian c tersebut. “Selamat siang bang, salam sehat selalu, kami akan cek terlebih dahulu ya bang,” ujarnya singkat. (Rudi)
