Serdang Bedagai – Musyawarah Kerja Kabupaten (Mukerkab) I Majelis Ulama Indonesia (MUI) Serdang Bedagai (Sergai) tahun 2025 resmi ditutup dengan menghasilkan 10 rekomendasi strategis bagi pemerintah daerah.
Penutupan kegiatan tersebut dihadiri Ketua MUI Sumut H. Maratua Simanjuntak, Ketua MUI Sergai H. Hasful Huznain, Dewan Pertimbangan MUI Sergai H. Maralutan Siregar, Sekretaris Umum MUI Sergai H. Elmis, Bendahara Umum H. Kuswan, jajaran pengurus bidang dan komisi, Ketua MUI Kecamatan se-Sergai, serta Ketua Panitia H. Zarkasi BA dan Ahmad Alhadi.
Acara ditandai dengan penyerahan rekomendasi hasil Mukerkab I MUI Sergai tahun 2025 kepada Bupati Sergai H. Darma Wijaya. Penyerahan dilakukan oleh Ketua Steering Committee (SC) H. Jairan, disaksikan Ketua MUI Sumut dan Ketua MUI Sergai.
Dari 10 poin rekomendasi, tiga di antaranya menjadi sorotan utama. Pertama, mendesak pemerintah dan aparat penegak hukum menertibkan berbagai kegiatan yang meresahkan masyarakat seperti peredaran narkoba, judi online, pinjaman online ilegal, hiburan yang mengeksploitasi perempuan, LGBT, pencabulan, hingga pelecehan seksual terhadap anak.
Kedua, mendorong pemerintah daerah meningkatkan upaya penanggulangan krisis moral dan kenakalan remaja yang dipicu penyalahgunaan gawai.
Ketiga, memperkuat kesiapsiagaan serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penanggulangan bencana, termasuk memberikan pendampingan mental dan spiritual bagi para korban.
Dalam sambutannya, Bupati Sergai H. Darma Wijaya menegaskan komitmen Pemkab Sergai bersama MUI untuk mencegah maraknya kemaksiatan, terutama penyalahgunaan narkoba dan praktik judi online. Ia juga mengungkapkan rencana kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sergai dalam mendirikan pusat rehabilitasi korban narkoba.
“Kami atas nama Pemkab Sergai mengucapkan terima kasih kepada para ulama, khususnya yang tergabung dalam MUI Sergai, yang senantiasa turut menjaga situasi aman, damai, dan kondusif di Kabupaten Sergai,” ungkap Darma Wijaya.
End
