MEDAN, TOPKOTA.co – Calon Presiden (Capres) PDIP sekaligus Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai mempunyai peluang besar menang di Pilpres 2024 mendatang.
“Peluangnya, wah luar biasa. Rakyat itu tidak bisa dibohongi lagi karena sudah apa yang dilakukan presiden sekarang, kemudian mendukung calon penggantinya yang diungkap dan direkomendasikan,” ungkap Panda Nababan saat menggelar Rapat Konsolidasi di Hotel JW Mariot, Jumat (28/04/2023).
Beliau juga menyampaikan agar masyarakat pendukung Ganjar Sumut konsentrasi merebut suara di 6 kabupaten/kota. Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Sumut berkonsentrasi melakukan konsolidasi di 6 daerah pemilihan, yakni Langkat, Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Asahan dan Simalungun untuk memenangkan Calon Presiden 2024 dari PDIP Ganjar Pranowo.
“Kalau suara dari enam daerah itu bisa diperoleh, maka minimal 53,2 persen suara bisa diraih Ganjar Pranowo di Sumut,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Sumut Budiman Nadapdap di sela Rapat Kerja dan Konsolidasi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Masyarakat Pendukung Ganjar (MPG) Sumut.
Berdasarkan Surat Keputusan DPP MPG Nomor : 002-AP/SK/MPG/DPW PROV/2023, 27 April 2023, komposisi dan struktural kepengurusan DPW Provinsi Sumut MPG yakni, Ketua Budiman P Nadapdap, Wakil Ketua I Ahmad Reza Siregar, Wakil Ketua II Khairani Henny, Wakil Ketua III Anton Kaban, Wakil Ketua IV Boy S Brahmana, Wakil Ketua V Muliadi Emmanuel S dan Wakil Ketua VI Ridwan Manurung.
Sekretaris Dian Putri Mandasari, Wakil Sekretaris I Sadar Santosa Sembiring, Wakil Sekretaris II Nova Manurung, Wakil Sekretaris II Ardin AB Nadapdap, Bendahara Dofu Gaho, Wakil Bendahara I Darwin Sinambela, Wakil Bendahara II Miko Lukman.
Turut hadir dalam Rapat Konsolidasi Masyarakat Pendukung Ganjar, Ketua Dewan Pembina DPW MPG Sumut Barata S Brahmana, Ketua Dewan Penasihat DPW MPG Sumut Panda Nababan, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Dr Sutarto MSi, Ikatan Cendikiawan Karo Dr Nasib Sembiring MThDPsi, serta Bupati Dairi Dr Ir Keleng Ate Berutu MA, Dr Parlindungan Purba SH MA dan Ahmad Riza Siregar.
Dalam kesempatannya, Budiman kepada awak Media menyampaikan berdasarkan data pemilihan presiden 2019, dimana PDIP mencalonkan lagi Joko Widodo. “Ada tiga kategori wilayah pemilihan, yakni hitam, abu -abu dan putih. Kategori hitam dimana suara Presiden Jokowi kalah adalah Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Binjai, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, dan Tanjungbalai,” ungkapnya.
Ada pun wilayah abu-abu, yakni Langkat, Medan, Deliserdang, Serdang Bedagai, Tebingtinggi, Batubara, Asahan, Simalungun, Labuhanbatu, Labuhanbatu Utara dan Labuhanbatu Selatan.
Sedangkan zona putih ada di 15 kota/kabupaten, yakni Nias, Nias Utara, Nias Barat, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Siantar, Karo, Pakpak Bharat, Toba dan Dairi dengan total suara 22 persen.
“Di 18 kota/kabupaten yang masuk katagori hitam dan abu-abu itu, MPG harus bekerja keras agar Ganjar Pranowo menang,” katanya.
Khususnya konsentrasi peraihan suara di 6 daerah, yakni Langkat, Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Asahan dan Simalungun. Enam daerah itu memiliki 53,2 persen suara. Di enam wilayah itu, jumlah DPT ada 5.208.398 dari total DPT Sumut 9.789.584.
Budiman mengatakan MPG optimistis bisa memenangkan Ganjar Pranowo di Sumut. Dia bahkan menilai lebih mudah memenangkan Ganjar Pranowo dibandingkan Joko Widodo waktu lalu. Alasannya, selain Ganjar Pranowo sudah lebih dikenal masyarakat, isu politiknya tidak sebanyak Joko Widodo.
“Semakin mudah memenangkan Ganjar Pranowo karena karakternya sama dengan Presiden Jokowi yang semakin dicintai masyarakat dan dilahirkan dari rahim yang sama yakni PDIP,” katanya.
Untuk itu, pendukung Ganjar Pranowo sudah harus meningkatkan konsolidasi ke semua kalangan. Mulai menetapkan sosok-sosok yang menjadi pentolan untuk meraih suara masyarakat.
“Pergerakan harus dilakukan secara masif dan zona atau wilayah putih menjadi modal awal untuk Ganjar Pranowo,” katanya.
Suara zona putih ada sebesar 22 persen dan ditambah pemilih yang dulunya abu-abu dan hitam yang bisa diraih, maka kemenangan Ganjar Pranowo di Sumut sudah dipastikan. “Pendekatan bisa dilakukan secara kultural, akademisi, wirausaha dan maupun agama,” katanya.
Dia menegaskan, pemilih di zona putih di Pilpres 2019 akan tetap terjaga untuk Ganjar Pranowo, karena masyarakat di wilayah itu anti dengan politik identitas. (Rudi)