SERGAI, TOPKOTA.co – Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya didampingi Wakil Bupati (Wabup) H. Adlin Tambunan dan Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sergai Ny. Hj. Rosmaida Saragih Darma Wijaya menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia-Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) ke-73 Kabupaten Sergai tahun 2023. Acara ini dilaksanakan di Aula Sultan Serdang, Komplek Kantor Bupati Sergai, Sei Rampah, Jumat (4/8/2023).
Ucapan selamat disampaikan oleh Bupati Sergai atas pertambahan umur organisasi pendidikan tersebut sekaligus menyampaikan harapan agar IGTKI-PGRI semakin sukses dan berjaya dalam menciptakan generasi emas yang lebih kompeten, mampu menjadi kebanggan dan mengharumkan nama Kabupaten Sergai.
Di momen ini, Bupati menyampaikan jika guru yang profesional bukanlah guru yang bergerak sendiri dan mementingkan ego, akan tetapi guru yang mampu menggerakkan komponen pendidikan untuk bekerjasama meraih perkembangan dan kemajuan dunia pendidikan.
“Menjadi guru TK harus senantiasa meningkatkan kompetensi diri mengikuti perkembangan zaman, terutama harus menguasai pola asuh atau parenting style yang tidak menimbulkan kejenuhan bagi anak saat mengikuti pendidikan di sekolah,” katanya.
Menurut Bupati hal itu dapat dimulai dari suasana yang nyaman, aman, tenang dan menyenangkan bagi anak, dan pola asuh anak yang seperti inilah yang sangat di harapkan setelah proses interaksi anak anak dengan orang tua dalam mendukung perkembangan fisik, emosi, sosial, intelektual, dan spiritual di rumah dilanjutkan dengan hal yang sama juga mereka rasakan dari gurunya di sekolah.
Darma Wijaya berpendapat, dengan pola asuh yang demikian, anak-anak akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat, cerdas, ceria, mandiri dan berbudi pekerti yang luhur.
“Saya berpesan kepada guru guru agar jangan pernah lelah berusaha menjadi guru guru yang lebih baik dan melahirkan generasi emas,” tandasnya.
Sementara itu Wabup Sergai menyampaikan generasi muda merupakan pilar utama masa depan bangsa. Fondasi keberhasilan mereka, ucapnya, terletak pada masa-masa awal, ketika mereka pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan PAUD dan TK.
“Di sinilah dasar-dasar karakter dan pengetahuan ditanamkan, dan inilah titik awal di mana peran guru menjadi sangat dominan. Para guru memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk generasi emas. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang bekerja keras untuk membuka jalan menuju masa depan yang cerah bagi anak-anak kita. Keberhasilan generasi emas tidak hanya didukung oleh fasilitas fisik, tetapi juga oleh nilai-nilai dan pembelajaran yang ditanamkan oleh guru-guru kami,” ucapnya.
Namun, melihat realita yang ada, Adlin Tambunan menyebut jika publik tidak bisa menutup mata terhadap masalah kemiskinan ekstrim yang masih ada. Kondisi ini mencerminkan bahwa upaya dalam meningkatkan kualitas pendidikan belum mencapai hasil yang diharapkan.
“Kekurangan dalam sektor pendidikan telah mencegah inovasi dan kreativitas masyarakat berkembang, hal ini disebabkan oleh keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang belum mencukupi. Namun, kita tidak berputus asa. Semangat para guru tetap berkobar, karena mereka menyaksikan betapa anak didik mereka tumbuh menjadi individu yang sukses. Kegembiraan ini, kepuasan dalam melihat generasi muda menggapai impian mereka, adalah alasan mengapa para guru terus melangkah maju dalam menghadapi segala tantangan,” ucapnya.
Di kesempatan serupa Bunda PAUD Sergai membahas peran penting PAUD dalam pembangunan di Kabupaten Sergai, bahkan di seluruh Indonesia. Sebagai organisasi, ia berpendapat seluruh anggota harus mengenali betapa strategisnya peran PAUD dalam mempersiapkan pengembangan SDM yang berkualitas.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, PAUD memiliki dampak yang sangat besar dalam membentuk dasar-dasar kualitas pembangunan suatu masyarakat. PAUD tidak hanya memberikan landasan bagi kemampuan akademis, tetapi juga membentuk karakter dan pemahaman akan lingkungan sosial mereka. Oleh karena itu, dalam upaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia, tingkat pendidikan anak-anak harus menjadi salah satu barometer utama, selain faktor ekonomi dan kesehatan,” kata Rosmaida berpendapat.
Dirinya menyadari bahwa pendidikan PAUD memiliki peranan awal yang sangat krusial. Maka dari itu baginya penting untuk tidak hanya memaksimalkan aspek teoretisnya, tetapi juga mendorong pelayanan berkualitas.
“Bersama-sama, baik sebagai bagian dari masyarakat, lintas sektor, maupun mitra kerja, kita harus bersatu dalam menjadikan pelayanan pendidikan PAUD ini semakin optimal,” ajaknya.
Sebelumnya Ketua IGTKI-PGRI Sergai Rosliana, S.Pd, MM, menyampaikan rasa syukur karena di usia yang ke-73 ini, IGTKI-PGRI masih tegar dan kokoh dalam menegakkan eksistensinya.
“Di tengah semarak perayaan ini, kita juga telah menyelenggarakan berbagai lomba kreativitas bagi para guru PAUD dan TK Kabupaten Sergai. Melalui lomba-lomba seperti paduan suara, puisi, dan kreativitas dari barang-barang bekas, kita memberikan wadah bagi para guru untuk mengekspresikan bakat dan kreativitas mereka.
Ini juga menjadi ajang memperlihatkan dedikasi tak terhingga para guru PAUD & TK dalam membentuk generasi emas yang akan menjadi penerus bangsa, khususnya di Sergai,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri pula oleh Ketua GOPTKI Kabupaten Sergai Ny. Hj. Aini Zetara Adlin Tambunan, Ketua IGTKI Tebing Tinggi Supartik, S.Pd, M.Pd, Ketua PGRI Sergai Agus Salim Berutu, Ketua PD HIMPAUDI Sergai Wagiati S.Pd, dan para guru. (End)