MEDAN, TOPKOTA.co – Indra Supomo alias Pomo (52), warga Jalan Sempurna, Gang Melur, Medan, ditembak polisi karena melawan saat ditangkap. Pomo diduga telah merampok kalung emas milik ibu mertuanya, Suryati (66), di Jalan Halat, Medan.
Peristiwa perampokan terjadi Jumat (11/7) pukul 04.45 WIB. Saat Suryati hendak wudhu, Pomo menyerangnya, memukul tengkuknya hingga berkali-kali dan menjatuhkannya. Ia kemudian menjedorkan kepala korban ke lantai hingga tak sadarkan diri. Setelah korban tersadar sekitar pukul 06.00 WIB, kalung emasnya telah hilang. Korban mengalami luka di punggung, leher, dan memar di sekujur tubuh.
Polisi langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan Pomo di Medan Tembung pada Sabtu (12/7). Saat ditangkap, Pomo melawan dan memukul petugas. Karena itu, polisi terpaksa menembak kedua kakinya.
Pomo mengaku terlilit hutang dan menjual kalung emas hasil rampokan seharga Rp 5.000.000. Uang tersebut digunakan untuk membayar hutang kepada temannya (Rp 3.500.000) dan hutang judi. Ia masuk rumah mertuanya melalui jendela dengan menggunakan tangga. Pomo kini dirawat di RS Bhayangkara. (Ayu)