MEDAN, TOPKOTA.co – Menangkap pelaku kejahatan adalah suatu kebanggaan dan mencegah kejahatan adalah suatu kemuliaan.
Demikian disampaikan Ustadz Zulfan Nababan saat dimintai tanggapannya dalam mengantisipasi terjadinya geng motor, begal dan tindak kejahatan lainnya, Kamis (13/7/2023).
“Mengungkap pelaku begal dan geng motor yang membawah senjata tajam (Sajam) yang telah ada memakan korban jiwa itu adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi petugas. Pasti itu,” kata Ustadz Zulfan Nababan.
Dalam maknanya, suatu kebanggaan dengan suatu kemuliaan dan dari dua kata bangga dan mulia. Mana yang lebih bermakna sekaligus untuk diri sendiri dan untuk orang banyak.
“Tetapi mencegah agar tidak terjadi geng motor dan begal, sehingga tak ada korban. Ini lebih mulia lagi bagi semua orang dan bukan hanya petugas saja,” ungkap Ustadz Zulfan Nababan.
Karena pencegahan itu, korban jadi tak ada dan tidak ada yang dirugikan. Berarti harus diperbanyak program-program dan kegiatanp pencegahan secara berkesinambungan dan terus menerus dengan berkolaborasi, memobilisasi, dan dan mengadakan patner dengan semua stakeholder yang ada mulai dari ruang lingkup yang terdekat dan terkecil.
“Jadi tugas pencegahan agar tidak terjadi kriminal berupa geng motor dan begal adalah tanggungjawab semua elemen masyarakat. Sedangkan tugas pengungkapan pelaku kejahatan bila sudah terjadi dan ada korban adalah tugas kepolisian,” beber Ustadz Zulfan Nababan seraya menambahkan indah sekali bila ini semua terlaksana.
Sebab, kemuliaan akan didapat dengan melakukan kegiatan-kegiatan dan program pencegahan yang selama ini digaungkan Ustadz Nababan. “Jadi, kelompok-kelompak masyarakat baik dari level atas dan bawah serta dari kelompok mana saja, jangan hanya pandai menilai, mengkritik keadaan Kota Medan dan kerja kepolisiaan saja.
Tapi harus bijak memberikan solusi yang tepat sejalan dengan ajaran-ajaran agama,adat istiadat dan kebudayaan kita. Sehingga bisa dengan mudah dilaksanakan semua lapisan/elemen masyarakat,” pungkas Ustadz Zulfan Nababan. (red)