ASAHAN,TOPKOTA.co – Menuntut kejelasan tentang penyaluran BST dan paket Sembako Propinsi, puluhan warga Kelurahan Lestari Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Asahan jalan Tusam Kisaran, Rabu (3/6) sekira pukul 10.30 WIB.
Informasi dihimpun, kedatangan warga ini untuk meminta penjelasan tentang kriteria penerima bantuan yang terdampak covid-19, sebab masih banyak warga yang belum mendapatkan bantuan di wilayah mereka, baik itu bantuan kemensos ataupun bantuan paket sembako dari Propinsi Sumatera Utara.
“Pembagian itu harus adil, disebelah kami Kelurahan Gambir Baru sudah cair 600 ribu, sementara di kelurahan kami hanya 1, dan yang lain cuma dapat kotak paket sembako, ini yang menimbulkan kecemburuan sosial,” ungkap Sugiharti salah satu peserta aksi disela-sela keramaian warga.
Kedatangan masyarakat ini diterima oleh Sekretaris Dinas Sosial Muksin MK didampingi Kabid Penanganan Fakir Miskin, Ratna Sari Dewi, diruang aula pertemuan Dinas Sosial.
Beliau menjelaskan bahwa jenis bantuan dampak Covid-19 ada beberapa macam, ada BST dari Kemensos, paket sembako Propinsi, dan bantuan dari Pemkab yang akan digulirkan. Untuk kriteria penerima bantuan, selain TNI, Polri, PNS (pensiunan), penerima PKH dan BSNT yang sedang berjalan, semua berhak menerima, tetapi tidak boleh tumpang tindih.
“Jadi bagi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, diharap agar mendaftarkan diri di Kelurahan, kerena syaratnya ya harus terdaftar, dan bantuan tidak boleh tumpang tindih, satu kepala keluarga hanya boleh mendapatkan satu jenis bantuan, agar semua merata kebagian,” terang Muksin.
Muksin menambahkan, jumlah usulan untuk bantuan Kemensos sebanyak 67 ribu, tetapi yang disahuti hanya 29 ribu, dan jumlah kuota bantuan dari Propinsi untuk Asahan sebanyak 63.768 paket. “Memang jumlah bantuan yang sudah disalurkan belum mencukupi, selanjutnya kekurangannya akan ditampung bantuan Pemkab, dan ini sudah dianggarkan dananya sebesar 47 Milyar. Mudah-mudah bisa menyahuti kekurangan tersebut, dan harapannya masyarakat agar lebih bersabar menunggu bantuan berikutnya,” jelas Muksin mengakhiri. (Dad)