IKLAN - SCROLL UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Layanan Bongkar Muat Lambat, Sopir Truk dan Security BNCT Bersitegang

MEDAN, TOPKOTA.co – Keributan antara sejumlah sopir truk eksternal dengan petugas keamanan (security) Belawan New Container Terminal (BNCT) tidak terelakkan pada Senin (15/9).

Peristiwa itu dipicu keluhan sopir mengenai lambannya kerja operator alat Rubber Tyred Gantry (RTG), yang dinilai tidak profesional sehingga membuat waktu tunggu bongkar muat menjadi panjang.

Dan begitu juga alat berat,Rubber Tyred Gantry ( RTG ) yang ada di Pelabuhan Peti Kemas Belawan Neo Container tidak bisa Berpungsi dan di operasikan berhubung alat RTG tersebut rusak,sehingga tidak mampu memberi pelayanan yang baik terhadap pengguna jasa di Pelabuhan Belawan, sementara itu kegiatan yang ada di Pelabuhan BNCT sangat padat tapi sangat disayangkan pelayanannya bobrok dan tidak maksimal, itulah yang terjadi di lokasi Pelabuhan Internasional BNCT Gabion Belawan

Para sopir yang sudah menunggu muatan merasa dirugikan karena waktu kerja mereka banyak terbuang. Situasi memanas ketika beberapa sopir dituding sebagai maling oleh pihak security BNCT. Tidak terima dengan tuduhan tersebut, adu mulut pun terjadi hingga menjadi tontonan pekerja lain di area dermaga.

BACA JUGA:  Adukan Rumah Sakit di Medan, Penasehat Hukum Pelapor Apresiasi Kapolda Sumut

“Waktu kami banyak terbuang, bang. Kalau operator RTG kerjanya cepat, kami bisa dapat trip lagi. Ini gaji saja tidak seberapa, terkadang nunggui muatan sampai seharian. Eh malah dituduh maling sama security. Siapa yang tidak emosi,” ujar salah satu sopir yang enggan disebutkan namanya kepada wartawan.

Sopir truk eksternal berharap manajemen BNCT segera mengevaluasi kinerja operator RTG yang dianggap tidak profesional dan memperbaiki sistem pelayanan di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak BNCT belum memberikan keterangan resmi terkait keributan tersebut. (Ayu)