MEDAN, TOPKOTA.co – Ketua Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Jurnalis Hukum (DPD AJH) Kota Medan angkat bicara terkait maraknya aksi perjudian di Kota Medan.
Dengan kehadiran Bobby Nasution sebagai Walikota Medan juga menyandang menantu Presiden RI, menurut M. Rais selaku Ketua DPD AJH Kota Medan, seharusnya para cukong judi itu takut dan segan, akan tetapi faktanya judi merajalela.
“Saya yakin Bobby Nasution tidak setuju kalau Kota Medan dijadikan arena judi, oleh sebab itu AJH Kota Medan menjadi garda terdepan menyuarakan terkait bentuk segala kemaksiatan,” tegas M Rais kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Rais juga membeberkan alasan utamanya mengecam keberadaan judi, yakni agama yang diimani melarang setiap bentuk perjudian karena merupakan dosa, karena judi merupakan suatu kegiatan dengan hasil yang tidak terduga sebelumnya, dan hukumnya dilarang dalam Islam.
“Oleh sebab itu, saya meminta kepada Kapolrestabes Medan agar menertibkan aksi perjudian di wilayah Kota Medan dan sekitarnya,” tegas M.Rais.
Namun sangat disayangkan, dengan masih maraknya tempat perjudian beroperasi di Kota Medan dan sekitarnya, pihaknya akan menyurati Ormas Islam dan juga MUI Kota Medan. “Mari bersama kita mengawal dalam seminggu kedepan ini, jika kepolisian tidak menertibkan aksi perjudian, maka saya akan menyurati pihak Ormas Islam dan juga MUI Kota Medan untuk mendukung pergerakan Kota Medan bebas dari segala kemaksiatan. Salah satunya aksi judi, dan kemungkinan akan kami gelar aksi damai dengan demo di depan kantor aparat penegak hukum, supaya Kapolri tahu keadaan Kota Medan saat ini,” tegas Ketua DPD AJH Kota Medan.
Ketika ditanya dimana lokasi judi sekitar Kota Medan, Rais dengan tegas mengatakan pihak intelijen kepolisian sudah memahami akan lokasi perjudian tersebut. “Intinya ada keseriusan tidak, kenapa di zaman pak Tanto aksi perjudian tidak ada,” tanya M Rais. (Red)
