IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Lambat Pasang Plang Proyek, Pembangunan Drainase Pasar Tradisional Lima Puluh Dicurigai Warga

BATUBARA, TOPKOTA.co – Setelah dipertanyakan wartawan terkait plang proyek yang tidak dipasang pada pengerjaan pembangunan saluran air (Drainase) Pasar Tradisional Lima Puluh, akhirnya pihak rekanan memasang plank tersebut tiga minggu kemudian. Namun anehnya, proyek tersebut sekarang malah dicurigai warga, Jumat (20/11).

Hal ini disampaikan Zainuddin warga Kelurahan Lima Puluh Kota. Pria yang akrab dipanggil Sijen kepada wartawan mengungkapkan kekesalannya kepada pihak rekanan, yang diduga hanya memikirkan keuntungan semata.

Dikatakan Sijen, pembangunan saluran air (drainase) Pasar Tradisional Lima Puluh dari Dinas Koperindag itu diduga ada penghematan material yang dilakukan oleh pekerja atau rekanan. Dijelaskannya, pemasangan batu bata sebagian dipasang secara miring dan ada berdiri dan penimbunan selasarnya juga memanfaatkan galian dari saluran air yang digali.

Kemudian kata Sijen, pada plang yang baru dipasang tiga minggu sejak pengerjaan, tidak ada tercantum konsultan pengawas. “Sehingga terkesan menimbulkan kecurigaan, dan ada yang disembunyikan,” kata Sijen.

Sebelumnya Ketua Komisi 2 DPRD Batubara Ali Hatta mengatakan, jika ada ditemukan dalam kegiatan itu tidak sesuai, maka nilai yang akan dibayarkan adalah sejumlah nilai yang dibangun. “Bila sampai pada pembayaran nanti jika ditemukan pengerjaan tidak sesuai, kita akan mohonkan yang dibayarkan disesuaikan dengan nilai yang dikerjakan,” sebut Ali Hatta.

Menyinggung lambatnya pemasangan plang proyek di pekerjaan tersebut dan tidak mencantumkan konsultan pengawas serta spesifikasi, menurut Ali Hatta itu sangat perlu, agar jadi pegangan untuk dapat memastikan kegiatan itu sesuai dengan rencana yang dibuat dan dapat dimanfaatkan bagi pengguna jasa perekonomian secara benar.

Untuk itu Ali Hatta berujar pihaknya akan melakukan kunjungan ke lokasi kegiatan secara resmi untuk memberikan masukan agar pengerjaan sesuai dengan bestek. “Kami juga akan konfirmasi kepada kepala dinas terkait dan proses pengerjaan akan kami awasi. Kalau anggaran pengerjaan pembuatan saluran drainase berasal dari pusat, maka akan kami laporkan ke pusat,” pungkasnya.

Dikatakannya, Komisi 2 DPRD Batubara berharap pembangunan drainase hendaknya dikerjakan secara benar, sehingga ada kepercayaan pemerintah pusat terhadap kegiatan percepatan ekonomi di Kabupaten Batubara. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER