TANAH KARO, TOPKOTA.co – Lembaga Anti Korupsi Indonesia Wilayah Sumatera Utara (LAKRI) akan mengusut tuntas dugaan penyelewangan dana anggaran di UPT Tunas Susila Parawarsa Berastagi.
“Pengusutan kasus ini ketika kami melakukan investigasi secara langsung di Unit Pelaksana Teknis Tuna Susila (Parawarsa) dibawah naungan Dinas Sosial Sumut berada di Kecamatan Berastagi,” kata Ketua Korwil LAKRI Sumut Jesaya Ginting SH kepada Topkota.co, Jum’at sore (24/11/2023).
Sore itu lanjut ditegaskan Jesaya Ginting lagi, bahwa saat melihat langsung kondisi fasilitas yang ditempati oleh para warga binaan Parawarsa sangatlah tidak layak.
Jesaya Ginting merinci jenis fasilitas seperti tempat tidur hanya tikar tipis tanpa beralaskan papan dan seprai, bantal yang kumuh tanpa sarung, selimut tipis kongsi berdua satu selimut, lemari papan yang reot.
Selain itu juga, menu makanan berupa nasi dan sayur tidak seperti yang tercantum di daftar, pakaian dalam wanita tidak pernah dikasih, pembalut wanita juga tidak pernah ada yang dikasih. Yang lebih mirisnya, ada warga binaan tidur dibawah dikarenakan tidak muat di tempat tidur, sehingga diduga adanya penyelewengan anggaran di UPT tersebut.
“Oleh karena itu, nantinya akan kita pertanyakan berapa dana anggaran untuk pembinaan Tuna Susila dari Dinsos Provinsi. Kita juga akan mempertanyakan apa saja fasilitas yang diberikan terhadap warga binaan, berapa anggaran untuk siraman rohani terhadap warga binaan, berapa anggaran untuk biaya dokter warga binaan, lauk pauk apa saja yang diberikan kepada warga binaan, dan berapa anggaran untuk pembelian bahan produk keterampilan warga binaan,” terang Jesaya Ginting.
Jesaya Ginting juga berencana dalam waktu dekat ini, LAKRI Sumut akan membuat laporan pengaduan ke aparat penegak hukum, baik di Kepolisian maupun di Kejaksaan Tinggi Sumut (John Ginting)
