IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kurang Sosialisasi, Warga Datangi Kantor Lurah Kisaran Barat

Lurah Kisaran Barat.

ASAHAN, TOPKOTA.co – Terkait penyaluran paket bantuan sembako Covid-19 dari Propinsi Sumatera Utara yang dianggap kurang transparan, Puluhan warga Kelurahan Kisaran Barat Kecamatan Kota Kisaran Barat Kabupaten Asahan mendatangi Kantor Lurah untuk meminta penjelasan, Selasa (2/6) sekira pukul 11.15 WIB.

Informasi dihimpun, puluhan warga tersebut mengaku tidak pernah mendapatkan bantuan Covid-19, sementara sesuai informasi yang mereka terima, seluruh penduduk yang terdampak akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

“Gak jelas penyalurannya ini bang, masih banyak warga Lingkungan 2 yang belum dapat, ada sekitar 50 KK lebih yang gak dapat dari 200 KK lebih. Lingkungan lain amannya,” terang Eka Suwardi salah satu warga Lingkungan 2 disela-sela kerumunan warga.

Beliau menambahkan, pihak Pemerintah Kelurahan Kisaran Barat hendaknya dapat lebih teliti dalam hal pendataan, juga penyaluran bantuan Covid-19 ini, dan apa yang disampaikan Pemerintah Pusat, selaras dengan pelaksanaan di daerah, jangan terkesan ada yang di tutupi.

“Harapannya tuntutan warga ini bisa disahuti, karena bantuan Covid-19 ini adalah hak warga, bukan harus mengemis dan meminta, kalo minta KK udah capek la kita bang,” pungkas Eka.

Di tempat yang sama Mhd Dian SH Plt.Lurah Kisaran Barat menjelaskan, paket bantuan sembako Pripinsi yang diterima sebanyak 386 paket, memang belum dapat menyahuti seluruh Kepala Keluarga yang ada di Kelurahan Kisaran Barat dengan jumlah 890 KK.

“Paket yang diterima sebanyak 386 memang belum cukup bang, dibanding jumlah penduduk 890 KK dari 4 Lingkungan, di kurangi TNI, Polri, ASN (pensiunan), penerima PKH dan BSNT yang sedang berjalan, Total sekitar 150 KK yang belum tersahuti, ini nanti kita usulkan di bantuan Pemkab,” ungkap Dian.

Menurut Lurah Kisaran Barat ini, pihaknya sudah mencoba berkordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kabupaten Asahan untuk meminta tambahan kuota bantuan paket sembako Propinsi tersebut, namun pihak Dinsos belum bisa menyahuti terkait penyaluran ke seluruh Desa/Kelurahan masih berjalan.

“Udah dikordinasikan juga ke Dinsos bang, tapi mereka belum bisa menyahuti permintaan kita, jadi kepada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan diharap bisa bersabar. Maklumlah bang, saya pun baru 2 bulan ini mendapat amanah, jadi memang belum mengetahui betul situasi Kelurahan ini,” pungkas Dian mengakhiri. (Dad)