SIMALUNGUN, TOPKOTA.co – Kurangnya pengawasan pada pekerjaan replanting sawit Kebun Unit Balimbingan PTPN4 Tahun 2022 di Afd 1 pada blok sekitar Rumah Sakit Balimbingan kabupaten Simalungun, membuat promosi Manager Balimbingan Abdi Hendry Sinaga dipertanyakan.
Dari hasil liputan awak media di lokasi replanting, Rabu (6/7/2022), diduga pelaksanaan kerja replanting sawit tidak sesuai Standart Operasional Prosedure (SOP). Seperti banyak ditemukan di areal blok proses ripping, untuk pemotong akar terlihat tidak diripping, begitu juga meluku untuk membalikan tanah, seharusnya dilakukan menyilang, ternyata masih banyak tertinggal tidak diluku, hasil cipingan juga banyak ditemukan ketebalan lebar di atas 15 cm, begitu juga pucuk-pucuk batang sawit tidak dicincang, hanya ditimpa dengan pelepah sawit ,cincangan cipingan untuk menutup tanah yang tidak diluku.
Menurut pengamat perkebunan yang juga Katua LSM DPC PPRI AS Parulian Panjaitan kepada awak media mengatakan, bahwa ia sudah investigasi ke lokasi replanting Kebun Balimbingan PTPN 4, akibat kurangnya pengawasan terhadap pekerjaan tersebut. Menurutnya, pihak vendor/rekanan diduga kuat kerjanya tidak sesuai dengan RKS, untuk meraup keuntungan yang banyak.
Ia juga minta kepada manajemen PTPN4 di Medan untuk mengkaji ulang jabatan promosi Abdi Handry Sinaga sebagai Manager Kebun Unit Balimbingan. “Untuk kemajuan PTPN 4 kedepan, harus pemimpin yang berakhlak,” kata P. Panjaitan
Terkait hal tersebut, Manager Kebun Balimbingan Abdi Hendry Sinaga saat dihubungi awak media malalui pesan Whatsapp tidak memberikan jawaban. (JN)
