STABAT, TOPKOTA.co – Selama Juli 2021, Wakil Ketua Komisi A DPRD Provinsi Sumatera Utara Ricky Anthony melakukan kunjungan ke 10 desa di Kabupaten Langkat. Selain untuk menyerap aspirasi masyarakat, politikus muda dari Partai NasDem itu juga membagikan sedikitnya 3.500 paket bahan pangan kepada warga.
Selama reses, pemuda yang juga menjabat sebagai Dewan Pertimbangan Partai NasDem Langkat itu, banyak mendengarkan harapan masyarakat. “Warga sangat berharap agar pembangunan jalan dapat ditingkatkan. Mereka juga berharap agar rumah ibadah dan sekolah yang tak layak supaya direnovasi, mendapatkan bantuan ternak dan lainnya,” kata pria ramah itu, Rabu (28/7) pagi.
Perekonomian Kian Sulit
Wakil rakyat yang masih sangat muda dan terpilih di usia 22 tahun asal Dapil 12 (Langkat-Binjai) itu menambahkan, pembagian 3.500 paket bahan pangan itu dilakukannya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Terlebih, ditengah situasi ekonomi masyarakat yang kian sulit, karena dampak dari pandemi Covid-19.
Ketua Barisan Pemuda Nusantara (BAPERA) Kabupaten Langkat itu mengusulkan dan berharap kepada pemerintah daerah untuk mengakhiri membatasi kegiatan ekonomi masyarakat (PPKM). Pasalnya, PPKM justru akan berdampak tidak baik bagi perekonomian.
Hendaknya kata Ricky, pejabat daerah agar juga memikirkan nasib masyarakat. “Jangan samakan kita yang digaji cukup untuk tiap bulannya, dengan masyarakat yang bekerja hari ini untuk makan besok. Ekonomi masyarakat akan semakin sulit dengan pembataan ini,” ketusnya.
Perketat Prokes Covid-19
Pemuda berkulit putih itu berharap, agar penanganan Covid-19 kedepannya bisa difokuskan untuk penyediaan sarana dan prasarana kesehatan yang lebih baik. Selain itu, penerapan prokes Covid-19 agar lebih diperketat. Terlebih bagi masyarakat yang rutin melakukan kegiatan di luar rumah.
“Bagi yang rutin melakukan kegiatan di luar rumah, wajib memakai masker dan rajin mencuci tangan. Bahkan, lebih baik lagi jika setiap warga selalau membawa hand sanitizer, untuk perlindungan dirinya,” saran pria berperawakan sedang itu.
Bagi toko-toko, lanjut Ricky, dianjurkan untuk menyediakan sarana pencuci tangan dan pengecek suhu tubuh. Bagi pegawai toko, diwajibkan memakai masker, agar semua bisa terjaga dan perekonomian dapat terus berjalan dengan baik.
Akan Mati
Wakil rakyat yang selalu menerapkan prokes Covid-19 itu menjelaskan, jika praktik jual beli barang maupun jasa, perkantoran, tempat wisata, mall dan fasilitas umum lainnya ditutup, belum bisa dipastikan Covid-19 akan mati. Namun, jika pembataan terus dilakukan, maka perekonomiannya dipastikan akan mati.
“Bayangkan saja, berapa keluarga yang kehilangan nafkah saat pegawai mall, tempat wisata, dan perkantoran swasta dirumahkan. Beda dengan PNS yang tetap mendapatkan gaji dan tunjangan, meskipun mereka dirumahkan,” ujar Ricky.
Tidak Diperpanjang
Pada intinya, pemuda rendah hati itu berharap, segala bentuk pembatasan ekonomi masyarakat agar tidak diperpanjang lagi. Dirinya justru mendukung penerapan tatanan kehidupan baru (New Normal). Tentunya dengan selalu menerapkan prokes Covid-19, seperti yang pernah disampaikan Presiden Jokowi.
“Mari kita dengar suara dari masyarakat kecil di bawah sana. Saya menyampaikan ini murni dari suara mereka. Baik yang ketemu langsung, menyampaikan melalui medsos, telepon, sms maupun WhatsApp. Ini bukan bersifat pribadi, ini murni keluhan masyarakat,” tegasnya.
Perbanyak Beribadah
Tak kalah pentingnya, Ricky menambahkan, dalam situasi seperti saat ini, semua elemen masyarakat haruslah lebih giat dan banyak beribadah. Agar semua kesulitan dan bencana di negeri ini bisa segera berakhir dan kembali normal seperti semula.
“Jangan malah ibadah dibatasi. Justru dalam situasi seperti ini, kita harus lebih meningkatkan ibadah kita. Tentunya dengan tetap menerapkan prokes Covid-19. Semoga, dalam waktu dekat ini Allah Subhanahu Wa Ta’ala menyudahi segala kesulitan dan cobaan bangsa ini, Aamiin…,” tandas pria dermawan itu. (red)