IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Konfrensi Pers Kasus Pembunuhan di Polrestabes Medan Ricuh, Keluarga Korban Mengamuk

MEDAN, TOPKOTA.co – Kericuhan berujung pemukulan sempat terjadi di Polrestabes Medan, pasalnya, keluarga Fitriyanti yang merupakan korban pembunuhan sempat meluapkan emosi dengan memukul, menendang serta memaki-maki tersangka saat Polrestabes Medan menggelar konferensi pers, dihalaman apel Polrestabes Medan, Kamis (24/9) sekira pukul 16:00 WIB.

Adik kandung korban berinisial ST menendang dan memukuli tersangka karena telah membunuh korban dengan sangat keji. “Kami tidak terima perbuatan pelaku yang telah membunuh kakak kami, dihukum mati aja dia,” kata ST.

Eva (50) warga Lubuk Pakam, merupakan kakak kandung korban, warga  Pantai Labu menyebut tersangka menumpang hidup pada adiknya dan menjadikan korban mesin ATM. “Dia  sering mengancam dan  menganiaya korban dan pihak keluarga lainya, udah numpang hidup sama adik kami, dijadikannya korban mesin ATM untuknya mendapatkan uang,” ucap Eva.

Tambahnya lagi, tersangka udah 3 kali nikah, dan pada pernikahannya dengan Fitriyanti, pihak keluarga tidak setuju. “Karena banyak kali janji palsunya, udah pengangguran, banyak kali tingkahnya,” katanya.

Lanjutnya, antara pelaku dengan korban sudah tidak tinggal serumah tapi sering jumpa diluar, terakhir tersangka ngajak jumpa dan korban mengiyakan karena takut dibunuh. “Kami memohon kepada Polrestabes Medan agar tersangka dihukum seberat-beratnya dengan hukuman mati,” pinta Eva sambil bercucuran air mata. (Ayu)