IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Konfrensi Ke-13 PWI Sulteng, BI dan Pers Saling Bersinergi

PALU, TOPKOTA.co – Kantor Pewakilan wilayah Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tengah (Sulteng) selalu berkomitmen untuk bersinergi dengan pers baik secara nasional maupun di tingkat daerah, termasuk Provinsi Sulteng.

Hal itu diungnkapkan oleh Kepala BI Sulteng Dwiyanto C Sumirat yang diwakili oleh Kepala Unit Implementasi Kebijakkan Sistem Pembayaran dan Pengawasan SP-PUR KPwBI Sulteng F Rumanto Mayang, saat menjadi pemateri diacarakan Konfrensi ke 13 Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sulteng di salah satu hotel di Kota Palu, Rabu (2/3/2022).

Rumanto menjelaskan, selama ini hubungan media dan Bank Indonesia selalu terjalin dengan baik, hal itu ditandai dengan agenda Bank Indonesia bersama media yqng digelar secara rutin untuk menginformasikan terkait pertumbuhan ekonomi di setiap wilayah.

“Sejak dulu Bank Indonesia bersinergi dengan pers, bahkan kita selalu mengelar agenda rutin bersama media, hanya saja saat ini terhenti karena kondisi pandemi,” ujarnya.

Pada kegiatan konfrensi yang dihadiri oleh seluruh anggota PWI Sulteng tersebut, Rumanto juga memaparkan perkebangan ekonomi dan inflasi di Sulteng. Dimana pertumbuhan ekonomi Sulteng pada 2021 meraih urutan ke dua terbesar pada wilayah Sulampua.

“Pertumbuhan ekonomi Sulteng pada tahun 2021 tercatat sebesar 11,70%, meningkat pesat dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya, yaitu 4,86%. Angka ini merupakan pertumbuhan ketiga tertinggi di Sulampua, setelah Maluku Utara (16,4%) dan Papua (15,11%),” jelasnya.

Rumanto menjelaskan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang konsisten tinggi, share PDRB Sulteng terhadap Sulampua juga terus meningkat. Pada tahun 2017, PDRB Sulteng mencakup 11,41% Sulampua, kemudian naik menjadi 15,54% pada tahun 2021 dan menjadi provinsi kedua terbesar setelah Sulsel.

“Ekonomi Sulteng pada triwulan IV 2021 tumbuh tinggi mencapai 11,90% (yoy), lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang tumbuh 11,07% (yoy), didukung oleh sektor Industri Pengolahan, pertambangan dan konstruksi,” jelasnya. (Rpdm)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER