IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketua PGRI Batubara : “Pentingnya Peran Strategis Sebagai Pendidik”

BATUBARA, TOPKOTA.co – Para guru atau tenaga pendidik diminta agar selalu meningkatkan peran strategis yang selalu siap membangun karakter anak bangsa. Selain itu, Guru juga diharapkan dapat selalu meningkatkan perannya dalam membina dan sekaligus sebagai tauladan yang baik bagi peserta didiknya.

Hal ini juga diharapkan Ketua PGRI Batubara priode 2020- 2025 Ilyas Sitorus yang juga sebagai Kadisdik Batubara saat bincang-bincang sore dengan beberapa awak media di ruangannya, dengan berbagai program untuk profesionalisme guru sekaligus peningkatan kesejahteraan guru di tanah bertuah Batubara, Jumat (20/11).

Ilyas Sitorus ingin, para guru mau dan mampu memberikan inspirasi kepada berbagai pihak tentang pentingnya peran strategis sebagai pendidik dalam rangka membangun anak bangsa khususnya di Kabupaten Batubara.

“Kalau mendengar istilah PGRI tentunya tidak lepas dari istilah lembaga kependidikan dan juga tidak lepas dari sebuah figur tenaga pendidik yaitu guru. Berkaitan dengan hal tersebut, diharapkan kepada seluruh jajaran lembaga kependidikan utamanya para tenaga pendidik agar selalu meningkatkan peran strategis yang selalu siap membangun karakter anak bangsa,” kata Ilyas.

Ilyas juga mencanangkan konsolidasi organisasi tingkat kepengurusan Kabupaten maupun di tingkat kepengurusan kecamatan atau ranting. “Ini sangat perlu untuk menyamakan cara pandang untuk mencapai tujuan organisasi yang akan dicapai secara bersama-sama,” sebut Ilyas.

Disamping itu menurut Ilyas, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak yang berkaitan dengan sumber-sumber pelaksanaan sebuah kegiatan apalagi sekelas PGRI. “PGRI ini organisasi besar dan bisa ikut bersama sebagai mitra pemerintah. PGRI tau akan besarnya atau menjadi kelebihannya, oleh karenanya PGRI sangat strategis sebagai salah satu mitra pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan dan peningkatan literasi masyarakat,” sebut Ilyas.

Ketua PGRI Batubara ini memaparkan istilah PGRI tentunya tidak lepas dari sebuah figur tenaga pendidik yaitu guru. Guru secara penyebaran tempat tinggal ada dimana mana, mulai dari pinggiran desa, tengah desa sampai ditengah perkotaan guru ada, begitu juga dari sisi pendidikan, guru minimal Stara Satu (S1), dan begitu juga dengan jumlah guru merupakan jumlah terbanyak dari beberapa OPD yang ada.

Selain kerjasama dengan para anggota menurut Ilyas, pihaknya berupaya meyakinkan pemerintah Kabupaten Batubara tentang keberadaan PGRI sebagai mitra kerjanya Pemerintah. Ilyas meyakini apabila Pemerintah Daerah sudah punya keyakinan dengan PGRI, maka PGRI akan bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah selaku mitra untuk melakukan perubahan yang berkaitan dengan guru di Kabupaten Batubara.

“Kita perlumelakukan penguatan berupa pelatihan-pelatihan kepada guru-guru di Kabupaten Batubara, hal ini dilakukan secara bertahap dan berjenjang mulai TK, SD, SMP dan SLTA, SMA dan SMK juga Madrasah Tsanawiyah. Karena dengan PGRI lah guru-guru dapat terhimpun di dalam satu daerah baik TK, SD, SMP, SMA dan SMK maupun Madrasah Tsanawiyah,” terangnya.

Terkait peningkatan kesejahteraan guru, dengan diplomatis Ilyas Sitorus yang akrab dipanggil Cekli ini mangakui, bahwa PGRI tidak bisa bekerja sendiri melainkan perlu dukungan baik dari pemerintah daerah, dalam hal ini legislatif dan eksekutif maupun dari lembaga-lembaga yang sifatnya tidak mengikat.

“Termasuk melakukan koordinasi dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Batubara untuk mendapatkan dukungan, agar PGRI dapat menolong rekan-rekan guru baik negeri maupun swasta terutama bagi guru-guru kita yang honorer,” pungkas Ilyas. (Solong)