IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketua Gerindra Kota Medan Gelar Sosialisasi Bahaya HIV & AIDS

MARELAN, TOPKOTA.com – Kenakalan serta pergaulan para remaja saat ini sangat memprihatinkan, dan bahkan dapat berdampak pada penyakit kelamin HIV dan AIDS. Hal ini membuat Ketua Gerinda Kota Medan sekaligus DPRD Kota Medan Surianto yang akrab di panggil Butong prihatin dan menggelar sosialisasi yang ke II di gedung Marelan Hall jalan Marelan pasar IV, Selasa (18/2).
Pada kegitan sosialisasi yang mengacu kepada Perda kota Medan No.I Tahun 2012 tersebut bertujuan untuk memberikan motifasi terhadap siswa siswi dari sekolah tingkat SMA sederajat yang terdiri dari SMA Brigjen Katamso, Samudra Maritim Indonesia(Samin), SMA Budi Agung, SMA Harapan Mekar, Bina Taruna, Al-Hikmah dan SMA Negri 16 Medan.
Hadir dalam kegiatan yakni Surianto/Butong, Danramil Medan Labuhan Kapten Mustakim, Sekcam Medan Marelan Suriadi, Kapolsek Medan Labuhan yang wakili Kanit Intel Ipda Ricand Opusungguh, Ketua KNPI Medan Marelan Ardiansyah Sitepu Spdi dan Dinas Kesehatan Kota Medan yang diwakili oleh Ahmad Amin MS.
Sosialisasi ini di awali kata sambutan dari Surinto,yang mengatakan agar anak remaja jangan terpengaruh dengan perkembangan jaman yang merusak para remaja dan juga pergaulan bebas sehingga mudah terkena penyakit HIV dan AIDS.

Sementara Danramil 010/ML Medan Labuhan Kapten Mustakim juga menekankan agar para remaja tidak mudah terpengaruh dengan gaya hidup bebas, serta dapat mendekatkan diri kepada agama sehingga kedepannya bisa menjadi penerus bangsa.
Ketua KNPI Medan Marelan Ardiasyah juga memberi motivasi terhadap para siswa-siswi, agar jangan sampai terlibat narkoba yang mengakibatkan bisa mengarah ke pergaulan bebas dan dampaknya bisa terkena HIV dan AIDS. “Oleh sebab itu tetap selalu mendekat diri ke pada agama,” tegasnya.
Dinas Kesehatan kota Medan yang diwakili Ahmad Amin MS juga memberikan motivasi kepada siswa-siswi untuk menjadi pelajar yang benar-benar menuntut ilmu, agar bisa berguna bagi bangsa ini dan tidak mudah terpengaruh dari hal-hal yang dilarang oleh agama dan bangsa. Kemudian acara ditutup dengan membacakan do’a dan foto bersama. (Ndi)