LABUHANBATU, TOPKOTA.co – Penanganan sampah yang menumpuk di seputaran Kota Rantau Prapat Kabupaten Labuhanbatu menjadi primadona, karena kerap sekali menuai pertanyaan besar oleh mayarakat, termasuk Ketua DPC MOI Labuhanbatu Bung Syaipul Bahri Ritonga.
Menurut Bung Syaipul dirinya langsung melakukan konfirmasi kepada PLT Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu yang saat ini dikomandoi Sortauli, Senin (21/2). “Saya sangat menyesalkan sekali kinerja Plt Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu Sortauli yang terlihat kurang koperatif dan serius menangani tumpukan sampah saat ini di seputaran Kota Rantau Prapat Kabupaten labuhanbatu,” ucapnya kepada Topkota.co.
Bung Syaipul mengatakan bahwa pembuangan sampah diduga tidak diurus dengan baik dan akan mengakibatkan masalah besar. “Karena penumpukan sampah atau membuangnya sembarangan ke kawasan terbuka akan mengakibatkan pencemaran tanah, yang juga akan berdampak ke saluran air tanah,” ujarnya.
Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir. Selain itu, eksploitasi lingkungan adalah menjadi isu yang berkaitan dengan pengurusan terutama sekitar kota.
“Oleh sebab itu, banyak negara besar melakukan incineration atau pembakaran. Diminta seriuslah dinas terkait jangan pandang sebelah mata. Apa yang dilakukan Bupati dr H Erik Adtrada beberapa hari dilantik langsung turun ke Pasar Glugur Rantauprapat menangani masalah sampah, masak dinas terkait tidak tahu masalah ini, apalagi di inti kota. Bagaimana kabupaten ini bisa bersih kalau sampah dipandang sebelah mata, karena kebersihan sebahagian dari iman,” tandas Ketua DPC MOI Labuhanbatu.
Di tempat terpisah, Plt Dinas Lingkungan Hidup Labuhanbatu yang dihubungi Topkota.co hingga berita ini diantar ke meja redaksi, belum menjawab secara jelas apa penyebab terjadinya tumpukan sampah hingga terkesan diabaikan. (Dy)