IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ketua Dewan UKM: Alun-alun Sergai Rangsang Pertumbuhan Ekonomi dan UKM

SERGAI, TOPKOTA.co – Ketua Dewan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Sergai, Budi, SE, MM, menilai bahwa kehadiran Alun-alun Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) telah merangsang pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

“Semua orang tahu, setiap objek pariwisata yang dikembangkan, seiring itu juga pertumbuhan UKM sekelilingnya menjadi bagian yang tidak dapat terpisahkan,” sebut Budi, SE, MM, pada Senin (8/7) di Sei Rampah.

Anggota DPRD Sumut Terpilih Fraksi Gerindra periode 2024-2029 itu menambahkan, bahwa dengan bertumbuhnya UKM di sekeliling alun-alun, maka secara otomatis akan meningkatkan daya serap tenaga kerja yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat.

“Faktanya, semakin pesat perkembangan pariwisata seperti Alun-alun Sergai, maka pertumbuhan UKM di sekelilingnya juga akan merangsang penyerapan tenaga kerja, meski masih dalam skala kecil,” tambahnya.

Budi mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat Serdang Bedagai, untuk memanfaatkan Alun-alun Sergai sebagai tempat beraktivitas.

“Di Alun-alun Sergai, kita bukan hanya bisa berolahraga, namun juga menikmati beragam wahana permainan dan jajanan UKM yang menghiasinya,” sambungnya.

Terpisah, Bambang, pemilik gerobak es tebu peras, mengaku bahwa kehadiran Alun-alun Sergai sangat membantu dirinya dan pelaku UKM lainnya.

“Alhamdulillah, dengan adanya alun-alun ini, kami dapat mengais rezeki tanpa harus pergi jauh,” ujarnya sambil membenahi gerobaknya.

Bambang menambahkan bahwa setiap ada event yang diadakan di Alun-alun Sergai, dirinya dan beberapa penggiat UMKM dapat meraup untung yang lebih besar.

“Ya, bila ada acara di Alun-alun, kami bisa membawa pulang uang lebih banyak lagi. Lumayan tambahan buat biaya anak sekolah,” imbuh Bambang.

Sementara itu, Jarwo (55), pemilik wahana rental mobil remote dan lukisan anak, warga Desa Pasar Baru, Teluk Mengkudu, merasa bersyukur dengan hadirnya Alun-alun di Sergai.

“Alhamdulillah, mangkal harian di Alun-alun ini bisa meraih omzet 150 ribu hingga 200 ribu di hari kerja, sedangkan hari libur bisa mencapai 300 ribu bahkan lebih,” ungkap Jarwo.

Jarwo mengaku, Alun-alun Sergai bukan hanya sekedar taman terbuka, namun juga menjadi wadah masyarakat untuk berolahraga dan bermain.

“Pelanggan kami puas, sebab lokasi yang luas dengan jalur yang beragam membuat mereka ingin kembali,” tambahnya sembari melayani pelanggan.

Di tempat yang sama, Adelia (22), seorang mahasiswa dari Medan, mengaku senang dapat bermain di Alun-alun Sergai.

“Saat balik kampung, senang ke sini, jajan sambil menemani adik bermain mobil remote dan melihat orang-orang berolahraga,” pungkas Adelia.(End)