MEDAN, TOPKOTA.co – Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyampaikan Release Kaledeskop Akhir Tahun 2022 di hadapan wartawan, bertempat di Aula Tribrata Poldasu, Jumat (30/12/2022).
Selanjutnya Kapoldasu yang di dampingi Wakapoldasu Irwasda dan para PJU mengatakan bahwa Poldasu mulai memasuki Januari tahun 2022 tetap berfokus dan komitmen kepada penanggulangan Pandemi Covid-19 guna meminimalisir perkembangan Virus Covid 19, dimana vaksinasi kepada masyarakat terus di lakukan, baik vaksinasi tahap pertama, kedua dan vaksinasi booster serta penguatan. Kegiatan ini di lakukan di seluruh wilayah hukum Poldasu bekerja sama dengan seluruh stakeholder yang ada.
Begitu juga kegiatan himbauan kepada masyarakat untuk tetap patuhi protokol kesehatan (Prokes), memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan tetap di jalankan.
Selama tahun 2022 tindak pidana kejahatan mengalami penurunan 1.626 atau 9% dibanding tahun 2021, dari pengungkapan kasus menonjol tersebut, Poldasu berhasil menangkap 2.490 tersangka, dan dari jumlah tersebut 78 tersangka terpaksa di lumpuhkan dan 2 diantaranya tewas di tembak karena melawan petugas.
Adapun kasus yang terbanyak di tahun 2022 yaitu tindak pidana narkotika: 4.644 kasus, curanmor: 3.827 kasus, curat : 3.372 kasus, anirat: 3.357 kasus, peras ancam: 2.332 kasus, curas : 592 kasus dan perjudian : 477 kasus.
Mengawal di sektor pembangunan guna memajukan Provsu andil Poldasu cukup besar, pembangunan koridor Jalan Tol Binjai Langkat, Tebing Indrapura, Tebing Simalungun terus digenjot dan dikawal guna memaksimalkan jalur darat yang lebih cepat distribusi barang dan angkutan antar daerah.
Di tahun 2022, kepolisian Negara Republik Indonesia juga melaksanakan 3 Operasi Kepolisian terpusat, yaitu Operasi Ketupat, Operasi Lilin dan Operasi Aman Nusa II ( Covid – 19 dan PMK) dan 10 Operasi di kewilayahan yaitu Ops Antik, Pekat, Keselamatan, Patuh, Sikat, Kancil, Bina Karuna, Bina Kusuma, Bina Waspada dan Zebra.
Kasus perjudian online dan kasus konvensional yang melibatkan oknum di dalamnya tidak ada toleransi semua ditindak lanjuti. Begitu juga dengan pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat juga menjadi atensi Poldasu, dimana pelaku premanisme yang berhasil diamankan mencapai 1.535 orang, diantaranya 1.250 orang berhasil dibina dan 285 orang dilanjutkan ke tingkat penyidikan.
Terhadap kasus perlindungan perempuan dan anak yang merupakan kasus atensi dari masyarakat, yaitu kekerasan terhadap anak yang terjadi pada anak An. Al. Faqih dari Tanah Karo, pembunuhan istri oleh suami yang terjadi di Humbahas, pembunuhan dan pemerkosaan terhadap siswi SMP di Pangkalan Brandan Langkat, kasus pembunuhan motif menghipnotis terhadap Ibu Romaida Simpan di Kabupaten Tapsel, dan kasus pembunuhan siswa pelajar SMK di Medan. Polda sumut berkomitmen memberikan perlindungan hukum yang terbaik untuk masyarakat.
“Beberapa waktu lalu kita mendapat musibah, dimana terjadi virus yang menyerang hewan ternak jenis sapi, yaitu penyakit kuku dan mulut. Poldasu bekerja sama dengan dinas terkait melakukan vaksinasi terhadap hewan milik peternak di wilayah Sumatera Utara,” sebut Kapolda Sumut.
Dan guna memaksimalkan pelayanan kepolisian terhadap masyarakat, Polda sumut juga melakukan terobosan kreatif, yaitu melakukan strong point dengan menempatkan personil di beberapa titik di ruas jalan yang merupakan jalur macet, dan memang diperlukan kehadiran personil polri, baik pagi dan sore hari.
Kemudian, melaksanakan safari ibadah baik ke rumah ibadah dan memberikan bantuan ke rumah panti sosial yatim piatu, menindak lanjuti komplain masyarakat dengan terobosan Restoratif Justice, Sambang Nusa, melakukan survei atas kepuasan masyarakat terhadap kinerja dan pelayanan Polri, melakukan dialog interaktif Polri melalui RRI guna mengetahui apa saja kinerja Polri terobosan dan lainnya, serta masyarakat bisa langsung bertanya kepada narasumbernya.
“Semua capaian yang sudah dilakukan Poldasu kurun waktu 2021 – 2022 merupakan kerja keras dari personil dan didukung oleh masyarakat, sehingga Polri tetap berjalan sesuai dengan harapan masyarakat,” ungkap Kapoldasu. (Ayu)