IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Karutan Kabanjahe Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Sarana Pengembangan Kompetensi

Karutan Kelas IIB Kabanjahe Chandra Syahputra Tarigan SH saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan CCII Tahun Anggaran 2023, Senin (20/2/2023). (Foto: Bambang Sembiring)

TANAH KARO, TOPKOTA.co – Kepala Rumah Tahanan Negara (Karutan) Kelas IIB Kabanjahe Chandra Syahputra Tarigan SH mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan CCII Tahun Anggaran 2023, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia Kemeterian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor SDM-03.SM.01.03 Tahun 2023, tanggal 15 Februari 2023.

Hari ini, Senin (20/2/2023) sekira pukul 08.00 WIB, merupakan hari pertama Karutan menjalani pembelajaran secara mandiri. Dimana, PKP ini dijadwalkan berlangsung selama 4 bulan dengan metode blended learning, yakni metode pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran langsung (synchronous) dengan pembelajaran tidak langsung atau mandiri yang bisa dilakukan kapan pun (asynchronous).

Peserta berjumlah 40 (empat puluh) orang yang merupakan pimpinan dari berbagai macam Unit Kerja Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, dimana Karutan Kabanjahe menjadi salah satu peserta yang berasal dari Kanwil Kemenkumham Sumatera Utara untuk mengikuti PKP tersebut.

Chandra mengungkapkan PKP ini menjadi kesempatan kepada para pimpinan unit kerja untuk mengembangkan kompetensi, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial pengawas.

Karutan Kelas IIB Kabanjahe Chandra Syahputra Tarigan SH saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan CCII Tahun Anggaran 2023, Senin (20/2/2023). (Foto: Bambang Sembiring)

“Jadi hasil akhir dari proses pelatihan ini, bagaimana kompetensi seorang leader memiliki pengetahuan, keterampilan  dan sikap/perilaku seorang ASN yang dapat diamati diukur dan dibebankan dalam melaksanakan tugas jabatannya. Kompetensi ini biasa disebut sebagai kompetensi kepemimpinan melayani, jadi bukan untuk dilayani, sehingga melahirkan sebuah akuntabilitas jabatan. Kesadaran akuntabilitas jabatan merupakan salah satu akuntabilitas yang wajib dimiliki setiap leader selain nation accountability dan pubic accountability,” jelas Pak CH sapaan akrab Karutan Kabanjahe .

“Selama PKP ini, secara umum kami akan mendapatkan materi mengenai kepemimpinan Pancasila dan nasionalisme, kepemimpinan kinerja, manajemen kinerja, dan aktualisasi kepemimpinan,” tambahnya.

Pak CH berharap nantinya mampu menjadi sosok ASN yang selain memiliki kepemimpinan manajemen kinerja, juga menciptakan birokrasi yang berdaya saing dan mampu menggerakkan sebuah organisasi terutama di Rutan Kelas IIB Kabanjahe. (Bambang Sembiring)