IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Karang Taruna Mangkai Baru Manfaatkan Lahan Tidur Untuk Budidaya Pisang Barangan

BATUBARA, TOPKOTA.co – Meski masih masa mewabahnya pandemi Covid-19, akan tetapi tidak mengurangi kemauan dan menyurutkan semangat anak muda yang tergabung dalam wadah Karang Taruna Mangkai Baru Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara untuk bergiat.

Hal itu di buktikan Karang Taruna Desa Mangkai Baru untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur milik warga untuk tanaman produktif berupa pohon pisang barangan, yang kemudian setelah berumur 9 bulan akan menuai hasil.

Kegiatan ini selain menjadi embrio terbentuknya Kelompok Karang Taruna yang akan menjadi wadah bagi generasi muda yang memiliki minat untuk bergiat dalam bidang pertanian, juga diharapkan dapat menjadi wahana edukasi bagi masyarakat sekitar dalam usaha bercocok tanaman pisang barangan yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

“Ini langkah awal bagi karang taruna Desa Mangkai Baru untuk menanam pohon pisang barangan. Kedepannya akan lebih luas lagi cakupan gerak kami dengan memanfaatkan aset tanah milik warga yang ada yang tidak produktif,” tutur Ketua Karang Taruna Desa Mangkai Baru Aswin Hafis SP saat uji coba penanaman 75 pohon pisang barangan diatas lahan 0,08 Ha milik Bendahara Karang Taruna Kecamatan Lima Puluh Edi Badar, Minggu pagi (14/3).

Aswin Hafis didampingi sekretarisnya Andre Ramadani dan Bendahara Riswan Jhoni menjelaskan, ide dan gagasan untuk mengembang biakan tanaman pisang barangan ini merupakan ide bersama dengan Karang Taruna Kecamatan dan Karang Taruna Kabupaten Batubara.

“Tapi ini semua tidak terlepas dukungan penuh dan sport dari Kepala Desa kami Ibu Yanti Sugiyanti,” ujar Aswin.

Sementara Bendahara Karang Taruna Kecamatan dan juga menjabat wakil Bendahara Karang Taruna Kabupaten Batubara Edi Badar menjelaskan, lahan seluas 0,08 Ha miliknya yang dijadikan lahan kebun pisang merupakan tahap awal dalam memanfaatkan lahan tidur yang menjadi aset Karang Taruna Desa. Pihaknya juga telah mempersiapkan pengembangan kegiatan pertanian bagi anak-anak muda, selain bertani pisang juga berbagai komuditas pertanian lainnya seperti tanaman sayur – mayur dan bibit berbagai tanaman hias.

“Kita masih dalam tahap belajar bertani, karena sulit saat ini mencari anak muda yang mau bergelut dengan dunia pertanian dengan bercocok tanam. Lahan yang telah tersedia untuk pengembangan penanaman pohon pisang barangan kedepannya sudah cukup luas tersedia. Ada beberapa lahan tidur di desa kami yang bisa kami kelola untuk penanaman pohon pisang barangan, tahap awal ini dulu kami kerjakan,” ujar Edi Badar.

Diterangkan Edi Badar, untuk kegiatan penanaman pohon pisang barangan kali ini, Karang Taruna Mangkai Baru secara khusus mengundang pihak yang mewakili perusahaan PT. BEST (Bandung Eco Sinergi Tehnologi) mengenai tata cara pemupukan yang benar, yakni Hendra Yandi. “Diharapkan beliau untuk ikut mendampingi anak muda terutama anggota Karang Taruna yang ingin bertani,” sebut Edi Badar.

Sementara perwakilan perusahaan PT BEST Hendra Yahdi ditemui Topkota.co di lokasi penanaman menerangkan, 5 hari sebelum tanam bibit pohon pisang barangan dilakukan, pemupukan awal dengan menggunakan pupuk Eco Farming, selanjutnya beberapa bulan kemudian dilakukan pemupukan yang sama, maximal 4 kali pemupukan dengan tujun untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia. (Solong)