BATUBARA, TOPKOTA.co – Kapolres Batubara Polda Sumatera Utara AKBP Jose DC Fernandes SIK bersama Forkopimda dan jajarannya mengadakan kegiatan nonton bareng flim gelar budaya pagelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Makutharama”, bertempat di Lobi (Teras Joglo) Mako Polres Batubara, Jumat (3/2/2023) sekira pukul 20.00 Wib.
Dalam pagelaran ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo MSi, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono SE MM CSFA, jajaran pejabat Polri dan TNI lainnya turut menghadiri pagelaran ini, dan disaksikan secara virtual.
Selain sebagai bentuk melestarikan budaya, pagelaran ini juga menjadi bentuk sinergitas TNI-Polri dalam menjaga pertahanan dan keamanan Negara Republik Indonesia.
Dalam acara nonton bareng yang dilaksanakan Polres Batubara ini, turut hadir Danyon 126/KC Letkol Inf. Fernando, Dandim 0208 AS diwakili Serma Sugiyardi, Danpotsal T Tiram diwakili Serma Sugiarno, Wakapolres Batubara Kompol Jono Sirait SH MH, para PJU Polres Batubara, para Perwira Polres Batubara dan Komunitas Pecinta Wayang/Sekjen DPD Pujakesuma Batubara Ngatirun SH beserta 10 anggota Pujakesuma.
“Kegiatan nonton bareng ini sebagai bentuk sinergitas TNI-Polri dan upaya melestarikan seni budaya wayang kulit, sekaligus silaturahmi dengan Komunitas Pecinta Wayang/Sekjen DPD Pujakesuma dan anggota Pujakesuma,” ucap Kapolres Batubara.
“Saat ini kita menghadiri kegiatan nonton bareng film Pagelaran Wayang Kulit Lakon Wahyu Makutharama di Lobi (Teras Joglo) Mako Polres Batubara, sekaligus menyaksikan pemberian cendramata kepada Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit MSi melalui aplikasi zoom meeting,” tambah Kapolres Batubara.
Kapolres juga menjelasskan bahwa dalam filosofi-filosofi Jawa maupun ilmu weton, “Wahyu Makhutarama” merupakan frasa yang tidak asing dan kerap menjadi salah satu pembahasan.
“Wahyu Makhutarama sendiri merujuk pada wahyu ilahiah yang diturunkan bagi para pemimpin yang sedang berada di tengah berbagai permasalahan maupun problem. Wahyu ini turun dan menjadi petunjuk, bekal, maupun bentuk lainnya yang menuntun pemimpin dalam merumuskan langkah yang tepat dalam menyelesaikan segala permasalahan yang dihadapi. Wahyu ini juga dikenal dengan nama Hasta Brata dalam agama hindu,” pungkasnya. (Solong)