MEDAN, TOPKOTA.co – Kapolda Sumut Irjen Pol Drs Martuani Sormin, MSi silaturrahmi dengan Buya Ali Marbun Pimpinan Ponpes Al-Kautsar Al-Akbar Medan, di Lobby Adhi Pradana Lt. I Mapolda Sumut, Kamis (10/9).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, PJU Polda Sumut, Pimpinan Ponpes Baitul Mustaghfirin Al-Amir, Buya Amiruddin MS, Penceramah dan Dosen Agama, Ustadz Amhar Nasution, Ustadz dan Staf Pengajar Ponpes Al-Kautsar Al-Akbar Azhari dan Staf Pribadi Buya Ali Akbar Marbun, Sulton Hakim.
Dalam kegiatan ini, Kapolda Sumut dan PJU juga melaksanakan makan siang bersama rombongan Buya Ali Marbun Ponpes Al Kautsar Medan, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan audiensi dan silaturahmi.
Dalam sambutannya, Kapolda Sumut mengucapkan selamat datang kepada pimpinan Pondok Al Kausar Al-Akbar Buya Ali Marbun beserta rombongan di Polda Sumut, dan memperkenalkan PJU Polda Sumut.
Kapolda menyampaikan, bahwa kasus menonjol di Sumut adalah begal, curas, curat, dan saat ini sudah dapat ditangani Polda Sumut, hingga angka kejahatan tersebut menurun drastis. Polda Sumut tidak bertoleransi dan telah melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku penyalahgunaan Narkotika sekalipun pelakunya adalah Polisi, begitu juga dengan Judi dan Togel yang akan terus diberantas.
“Kondisi yang kita hadapi saat ini adalah masalah kesehatan di tengah pandemi Covid-19, masih banyaknya OJK atau Orang Jogal Kali yang tidak taat dan disiplin terhadap protokol kesehatan,” ucap Kapolda Sumut.
Kapolda juga berharap kepada Ustad sebagai Tokoh Agama, dapat menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang bahaya Covid-19, dan penerapan protokol kesehatan pada saat ceramah.
Kemudian Buya Ali Marbun mengucapkan terima kasih kepada kepada Kapolda Sumut, karena telah menerima dirinya beserta rombongan untuk melaksanakan audiensi. Buya Ali Marbun menyampaikan, bahwa maksud dan tujuan audiensi ini adalah untuk meningkatkan tali silaturahmi pesantren Al-Kausar Al-Akbar dengan Polda Sumut.
Buya Ali Marbun juga menyampaikan, bahwa Negara Indonesia didirikan oleh para pahlawan kita dengan dasar yaitu Pancasila, namun masih banyak oknum yang ingin merubah dasar negara salah satunya adalah HTI. Sebagai Tokoh masyarakat dan Tokoh Agama, sudah seharusnya saling menjaga ideologi Pancasila yang sudah dicetuskan oleh para pendiri bangsa.
“Kami selalu memberikan himbauan-himbauan kepada penghuni pesantren, nazir masjid, MUI, dan masyarakat untuk tetap memakai masker apabila ingin keluar rumah. Meskipun kita berbeda suku, berbeda budaya, berbeda agama, namun kita tetap satu di dalam Negara Indonesia, dengan Ideologi Pancasila,” pungkasnya. (Ayu)