IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kadisdik Batubara Sosialisasi Perubahan Perbub No 21 tahun 2020

BATUBARA, TOPKOTA.co – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Drs Ilyas Sitorus MPd menggelar acara sosialisasi Perbup No 21 tahun 2020 tentang perubahan Perbup No 14 tahun 2018 mengenai  pembentukan Unit Pelaksana Tekhnis Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara di Aula Kantor Dinas Pendidikan, Selasa sore (10/3).

 

Dalam arahan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara Drs Ilyas Sitorus MPd, meminta agar para Kepala Sekolah dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. “Perbup ini dikeluarkan menyusul dan menyikapi adanya pemekaran Kecamatan di Batubara dari 7 kecamatan menjadi 12 Kecamatan,” sebut Ilyas Sitorus.

 

Dia juga menjelaskan bahwa berdasarkan Perbup 21 tahun 2020 ini, tidak ada lagi istilahnya nama Kepala Sekolah, melainkan dirubah menjadi Kepala UPT/UPTD. Termasuk tentang perubahan nomor Digit Sekolah. “Saya mintakan agar para bapak/ibu dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat secara berjenjang sehingga masyarakat dapat mahami perubahan nama Nomenklator ini,” pinta Ilyas.

 

Hadir pada acara sosialisasi Ketua Komisi III DPRD Batubara Amat Muktas, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Batubara Abd Azis LT,  Kepala BPS Batubara Even Ginting dan ratusan  Kepala Sekolah SMP dan SD se -Kabupaten Batubara.

Sementara Ketua Komisi III DPRD Batubara dari Partai PKS Ahmad Muktas mengatakan, saat ini dunia pendidikan di Batubara sudah cukup bagus, ini semua tidak terlepas kerja keras Kepala Dinasnya, sehinggah boleh dikatakan Ilyas pejuang guru bagi anak bangsa.

 

Sedangkan kehadiran Kepala BPS Batubara Even Ginting mengatakan, lebih dari 50 negara melakukan sensus penduduk. Setiap akhiran 0 pelaksanaan sensus pendududuk, akhiran 3 sensus pertanian dan akhiran 6 sensus Perekonomian.

 

Menurutnya, pada bulan Juli 2020 pihaknya akan mendatangi setiap rumah penduduk untuk melalukan sensus penduduk. Even Ginting juga mengingatkan hati-hati dengan situs yang ingin mengambil data kependudukan. Dan apabila ada yang menanyakan nama ibu kandung maka masyarakat diharapkan berhati hati karena akan ada yang mengambil data pribadi anda.

 

Pada kesempatan itu, Kepala BPS mensosialisasikan tentang tatacara pendaftaran data kependudukan secara online dan para yang hadir diminta untuk membuka google crome karena situs yang dimaksud keamanannya lebih terjamin. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER