BATUBARA, TOPKOTA.co – Kepala sekolah harus berinovasi dalam menjalankan fungsi supervisi atau pembinaan kepada guru guru, untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar telah dilakukan oleh guru dan peserta didik, meskipun menggunakan metode jarak jauh (daring).
Kepala sekolah juga harus dapat memberikan solusi dan motivasi kepada guru di sekolah, sehingga guru-guru yang belum siap memanfaatkan media daring dapat disupervisi dan diberi solusi. Untuk pengawas sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Batubara dapat berinovasi, agar tetap menjalankan pengawasan dan tujuan dari supervisinya dapat berjalan dengan baik, meskipun tidak harus selalu bertatap muka.
Demikian disampaikan Kadisdik Kabupaten Batubara Ilyas sitorus saat melakukan kunjungan kerja di kegiatan kelompok kerja kepala sekolah (K3S) di UPTD SD Negeri 04 Sei Muka Kecamatan Datuk Tanah Datar Kabupaten Batubara, Kamis (14/5).
Selain itu kata Ilyas, sebagaimana harapan Bupati Batubara Ir H Zahir MAP, bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat selalu melakukan inovasi pendidikan sebagai upaya menghadapi pandemi Covid-19.
“Agar proses pendidikan tetap berjalan dengan baik dengan cara peserta didik kita dapat efektif belajar di rumah, dan disisi lain antisipasi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Batubara agar dapat berjalan efektif, dibutuhkan dukungan dari semua pihak termasuk dari keluarga besar Disdik Batubara,” ujarnya.
Masih menurut Ilyas, hingga kini belum dapat dipastikan setelah berakhirnya masa himbauan pemerintah termasuk himbauan Bupati Batubara, nantinya tanggal 29 Mei 2020 apakah akan diperpanjang atau tidak. “Namun yang pasti Pemda, sekolah, dan pendidik harus siap dengan segala kemungkinan, dan selalu berinovasi mencari solusi disetiap permasalahan pendidikan, dengan harapan semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan mendapatkan hikmah dan pelajarannya,” pungkas Kadisdik Batubara.
Ilyas juga berharap sekolah dan guru berperan aktif agar penghentian proses belajar tatap muka di sekolah terkait wabah Corona, tidak membuat siswa justru bermain ke luar. Ilyas meyakini, jika dijalankan dengan baik maka belajar dari rumah ini dapat mengurangi atau memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Kalau ini bisa efektif (pembelajaran dari rumah), saya yakin akan mengurangi banyak sekali mobilitas para pelajar dan mengurangi penyebaran Covid-19, mengingat baik guru dan peserta didik ada dimana-mana tinggalnya, mulai dari pinggiran desa sampai di tengah perkotaan, baik kota kecamatan maupun kota kabupaten,” sebut Ilyas. (Solong)