IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Jubir GTPP Covid-19: “Tidak Ada Warga Batubara Yang Positif Covid-19”

BATUBARA, TOPKOTA.co – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batubara yang juga merupakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batubara drg Wahid Khusairy menjelaskan, tidak ada warga Batubara yang positif Covid – 19. Hal itu disampaikannya kepada awak media, Kamis, (28/5) sekira pukul 11.00 Wib di ruangannya.

Terkait adanya isu warga Tanjung Tiram yang positif Covid 19, dia membantah terang-terangan dan mengatakan itu bukan warga Batubara. AF (36) yang sempat diisukan merupakan warga Jalan Rakyat Tanjung Tiram positif Covid-19 ternyata telah lama tidak berdomisili di Batubara.

“Terkait dengan isu tersebut, kemarin pada saat saya jalan dari Tanjung Tiram menujuh ke Limapuluh, masuklah WA informasi dari Surat Keterangan dari Rumah Sakit USU yang menyatakan ada salah satu masyarakat Batubara bernama AF (36) domisilinya adalah Jalan Rakyat Tanjung Tiram,” ujarnya.

Untuk menindak lanjuti informasi tersebut, Wahid melakukan konfirmasi ke berbagai pihak, baik itu kepihak keluarganya yang ada di Tanjung Tiram, dan pihak-pihak terkait khususnya pihak Tim Gugus Tugas Provinsi Sumatera Utara untuk menanyakan kenapa warganya dapat terjangkit Covid-19, sementara dirinya selaku jubir Gugus Tugas  Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Batubara tidak memiliki data yang bersangkutan, apakah orang yang disebut selama ini ODP, OTG, atau PDP.

“Nah, ketika tadi malam kita mencek ini, ternyata yang bersangkutan bukanlah berdomisili di Batubara, hanya saja memakai KTP Batubara, tetapi  tinggal di Medan bahkan sudah sekitar 14 tahun tidak tinggal  di Batubara, maka dari itu kami klarifikasikan bahwasanya kami tidak menemukan orang tersebut sebagai orang yang positif di Batubara,” tegasnya.

Dengan rasa keberatannya, Wahid meminta agar orang tersebut untuk dihapus dari laporan data Covid-19 tersebut. “Dan kami sudah  bermohon kepada pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, Dinas Kesehatan Sumatera Utara untuk menghapus itu dalam laporan data Covid di 33 Kabupaten/Kota yang ada di Sumatera Utara, karena memang AF bukan berdomisili di Batubara.

“Bahwa wabah ini tergantung pada domisili bukan KTP, itu harus dicermati. Selain itu, mereka tidak melakukan notifikasi kepada kita untuk mengkonfirmasi ini. Saya sangat keberatan dan sesuai dengan arahan Bupati, beliau telah menyelidiki sedemikian rupa, bahwa memang orang tersebut bukan penduduk berdomisili di Batubara,” tutupnya. (Solong)

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER