BATUBARA, TOPKOTA.co – Kapolres Batubara AKBP Jose DC Fernandes SIK hadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Agama Jelang Nataru 2022 dan Tahun Baru 2023, yang dilaksanakan di Aula Bhayangkari Polres Batubara, Selasa (6/12/2022).
Selain Kapolres Batubara, turut hadir Bupati Batubara diwakili Sekdakab Batubara Norma Deli Siregar, Ketua DPRD Batubara M Syafi’I SH, Kajari Batubara Amru Siregar SH MH, Kakan Kemenag Batubara Sakoanda Siregar, Kabag Ops Kompol Imam Alriyuddin SH MH, Dandim 0208 Asahan diwakili Danramil Tanjung Tiram Kapten A Sianturi, Ketua MUI Kab. Batubara H Mhd Hidayat LC MA, para Pimpinan Organisasi Masyarakat, Organisasi Keagamaan, Organisasi Kepemudaan se-Kabupaten Batubara, para tokoh, para Kasat, para Kapolsek, para Kanit, Perwira, Bintara dan ASN sejajaran Polres Batubara.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Batubara menekankan kepada seluruh personil agar melaksanakan tugas pengamanan kegiatan dengan sebaik – baiknya.
“Kita juga mengikuti agenda nasional, bahwa Natal dilaksanakan pada 24-25 Desember, namun demikian terhadap rumah ibadah gereja yang sudah melaksanakan ibadah Natal sebelum tanggal itu, kami juga telah melakukan pengamanan disetiap kegiatan di lokasi,” Ungkap Kapolres Batubara.
Kapolres juga mengakui bahwa dengan keterbatasan personil yang melakukan pengamanan, tidak sesuai dengan jumlah objek pengamanan yang ada. Untuk itu, Polres Batubara telah memetakan lokasi ibadah yang lokasinya berdekatan diisi oleh beberapa personil untuk dilakukan pengamanan secara mobile, sehingga seluruh lokasi pengamanan bisa dijangkau oleh anggota Polri.
“Terkait kemacetan tentunya kami telah menyiapkan personil untuk pengurai kemacetan, personil akan siap melaksanakan pengaturan, hingga kemacetan bisa di hindari atau kita cegah,” tambahnya.
Sementara, Sekdakab Batubara Norma Deli Siregar mengatakan dengan kegiatan pergantian tahun ini, semua masukan dan saran dalam rakor ini akan di teruskan kepada Bupati Batubara, dan nantinya akan menjadi agenda rapat Pemkab Batubara untuk ditindak lanjuti untuk mencari solusi yang terbaik. “Sehingga nantinya saudara-saudara kita dapat beribadah dengan tenang dan baik tanpa ada gangguan,” ujarnya.

Pada sesi diskusi, Ketua BKM Masjid Besar Jami Al Ridha Lima Puluh menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kapolres Batubara yang telah mengumpulkan semua pihak untuk bertukar pikiran.
“Kami menyampaikan bahwa Masjid Jami Al Ridha dan Gereja HKBP Lima Puluh sejak dahulu selama bertahun-tahun bertetangga, sehingga toleransi antar ummat beragama tidak diragukan lagi,” katanya.
Namun beliau berharap agar tetap bersama menjaga toleransi khususnya pada jam-jam sholat. “Masjid posisi di jalan lintas tentu menjadi tempat persinggahan bagi warga yang beristirahat atau menunaikan ibadah sholat, hendaknya jamaah yang muslim atau yang nasrani, tetaplah parkir di tempatnya masing-masing,” pinta Ketua BKM Masjid Besar Jami Al Ridha Lima Puluh.
Sementara, Camat Lima Puluh Andri Aulia Harahap menanggapi hingga saat ini TNI dan Polri serta Pemkab Batubara tetap bersinergi dengan pihak dari masjid dan gereja. “Kemarin pernah kita membahas terkait parkiran, setelah kita koordinasikan kedua pihak dapat menerima dan mengambil langkah-langkah yang baik, sehingga kerukunan ummat beragama tetap terjalin dengan baik di wilayah Lima Puluh,” pungkasnya.
Sedangkan, Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi SH MM menyatakan siap untuk melakukan pengamanan, baik di hari-hari besar maupun hari lainnya. “Kami dari Polsek Lima Puluh siap melaksanakan pengamanan,” tegasnya.
Pdt H Aritonang meminta kepada personil yang melaksanakan pengamanan di gereja agar tetap melaksanakan pengamanan apabila acara masih berlangsung. Ditambahkannya, acara rapat koordinasi ini harusnya dilaksanakan pada Bulan November, karena ketika masuk tanggal 1 Desember, ummat Kristiani sudah melaksanakan ibadah Natal. (Solong)