IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Minggu, 22 September 2024

Industri Masuk Bungku Barat Kab. Morowali, 200 Alat Berat Stand by dan Ribuan Tenaga Kerja Siap Bekerja

MOROWALI, TOPKOTA.co – Menyambut pelaksanaan pembangunan pabrik biji nekel pertama di daratan Bungku Barat Kab. Morowali Sulteng, PT BTIIG menggelar acara syukuran dan doa bersama dengan seluruh tokoh masyarakat dan warga Desa Umpanga dan areal lingkar perusahaan. Turut juga hadir, pihak Pemkab Morowali, Pemerintah Kecamatan Bungku Barat di Desa Umpanga, Kamis (24/02/2022).

Kegiatan ini patut disyukuri, karena kesungguhan perusahaan menanam investasinya di Kec. Bungku Barat. PT Baoshua Taman Industri Invesmend Group (BTIIG) akan mulai pembangunan pabrik biji nekel di area perizinannya di beberapa desa, yakni Desa Topogaro, Tondo, Ambunu dan Umpanga Kec. Bungku Barat Kab. Morowali Propinsi Sulawesi Tengah.

Plt. Setda mewakili Bupati Morowali Drs Yusman Mahbub MM mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kab. Morowali mendukung kehadiran PT BTIIG yang telah membuktikan keseriusan investasi di Morowali. 3000 lebih hektar yang direkomendasikan sesuai dengan aturan perizinan yang ada.

Kehadiran perusahaan ini dimulai akan berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Masyarakat. Yang tentunya harus dibarengi kesiapan warga menyambut investasi besar yang sudah tampak di depan mata. Harus yakin akan terbangun perekonomian di Bungku Barat yang lebih baik lagi.

“Pemda Morowali tak ragu-ragu memberikan segala perizinan yang di minta PT BTIIG untuk kelancaran investasinya di Bungku Barat. Saat ini, yang direkomendasikan sesuai dengan aturan perizinan di Pemkab. Morowali untuk PT. BTIIG sejumlah 3000 Hektar, tapi progres sudah mencapai 2000 hektar, ” jelas Kepala DPM PTSP Morowali Yusman Mahbub.

Lanjut dikatakan Yusma Mahbub, Morowali kedepan akan menjadi daerah Industri dengan hadirnya sejumlah perusahaan tambang maupun perkebunan kelapa sawit. Perusahaan yang hadir saat ini serius untuk investasi, maka Bupati Morowali siap pasang badan untuk menjamin kelang sungan dan kelancaran perusahaan.

“Bupati Morowali katakan, jika perusahaan yang hadir serius, maka Bupati siap pasang badan, tapi perusahaan tidak serius dan tidak berdampak terhadap masyarakat, kami akan cabut perizinannya,” tegas Yusman.

Camat Bungku Barat Jalaludin Ismail SH memberikan apresiasi kepada PT BTIIG, karena sejauh ini di tahap awal sudah terlihat keseriusan untuk berinvestasi, tahap awal 1000 alat berat akan didatangkan secara bertahap, tenaga kerja siap diserap.

“Saya sudah sampaikan kepada kepala desa untuk mendata warganya yang belum bekerja, saya siap di depan harus prioritaskan tenaga kerja lokal. Mari kita bergandengan tangan untuk bersama- sama mendukung perusahaan ini,” terang mantan Camat Bahodopi.

Mewakili Perusahaan Daerah Morowali, Syarir Ishak dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Perusda adalah sebagai fasilitator termasuk urusan tenaga kerja dan UMKM.

Dan saat ini di katakan mantan Setda Morowali Syahrir Ishak SE, sudah ada 200 alat berat untuk PT BTIIG Yang sudah didatangkan dan kini stand by di area perusahaan. “Membuktikan keseriusan PT BTIIG, jadi tidak main main, perusahaan ini betul- betul serius, karena itu, marilah kita dukung agar kita semua bisa rasakan manfaatnya kehadiran perusahaan ini,” ujarnya.

Pihak Management PT BTIIG menyampaikan rasa terima kasih kepada semua masyarakat dan pemerintah yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada pihak perusahaan. “Atas nama Perusahaan PT  Baoshua, Ketua Grup Zhang Yuqiang, Direktur Utama PT. Baoshua LiunWenhui, saya ucapkan terima kasih, dan salam hangat kepada tokoh masyarakat dan penduduk desa serta hadirin semuanya,” Ucap Mr Ghao selaku Pimpinan PT. BTIIG saat memberikan sambutannya.

Disampaikan PT Baoshua, dalam berinvestasi di Bungku Barat perizinannya telah disetujui oleh pemerintah. Karena proyek tersebut adalah proyek strategis nasional yang merupakan proyek investasi ferronikel dan stajnless skala besar serta teknologi energi baru.

Saat ini, progres pembebasan lahan Perusahaan Baoshua di Desa Topoaro, Tondo, Ambunu , sudah mencapai 2000 hektar, dan mendapat dukungan kuat penduduk di 3 desa, dengan harapan untuk membangun bersama.

“Investasi tahap pertama sangat besar, dan setelah proyek dioperasikan akan menyediakan lapangan kerja yang besar bagi masyarakat setempat maupun sekitarnya. Tentu akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi warga,” jelasnya.

Diakhir sambutan Mr GHao, PT Baodhua berjanji kepada penduduk desa yang berada dalam lokasi. Investasi akan memprioritaskan warga setempat yang tertuang dalam beberapa Point Janji Perusahaan, yakni :

Pertama. mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal yang memenuhi persyaratan perusahaan. Kedua, membangun masjid baru atau perawatan masjid, memberikan listrik gratis untum masjid dan memberikan upah kepada imam masjid selama bertahun- tahun.

Ketiga: menjadikan layanan kepada sekolah -sekolah setempat, memberikan perawatan dan perbaikan terhadap pembangunan dan memberikan listrik gratis untuk sekolah-sekolah setempat, beasiswa diberikan kepada siswa miskin yang diakui pemerintah.

Keempat, masyarakat di wilayah proses pembebasan lahan akan dapat prioritas untuk melakukan bisnis dengan perusahaan dalam hal biji- bijian, sayuran, buah-buahan, air minum, daging dan telur.

Kelima, perusahaan akan membantu menyelesaikan masalah air minum warga desa tersebut. “Saya berharap masyarakat Morowali yang ramah dan baik hati, makmur dan sejahtera, semoga persahabatan antara Morowali dan PT. Baoshua langgeng dan penduduk desa disini dapat hidup dan bekerja sama dengan perusahaan dengan baik,” harapannya.

Hadir dalam acara syukuran dan doa bersama, Plt Setda Morowali Yusman Mahbub, Pimpinan PT. BTIIG  Mr Ghao, perwakilan Perusahaan Daerah Syahrir Ishak, Camat Bungku Barat Jalaludin Ismail SH, para Kepala Desa se-Kecamatan Bungku Barat, Kapolsek Bungku Barat, aparat TNI Kodim 1311/ Morowali, serta Masyarakat sekitar area lingkar perusahaan. (RPDM )

BERITA TERKINI

BERITA TERPOPULER