IKLAN - SCROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ibu Muda Akhiri Hidup Pakai Kain Gorden

Personil Polsek Labuhan Ruku saat melakukan olah TKP seorang ibu beranak yang tewas bunuh diri di Perumahan Grand Asia City Blok G Kel. Labuhan Ruku Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara, Minggu (26/3/2023). (Foto: M Saini)

BATUBARA, TOPKOTA.co – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) beranak dua berinisial SP (28) membuat gempar warga Perumahan Grand Asia City Blok G Kel. Labuhan Ruku Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara.

Pada Hari Minggu tanggal (26/3/2023) sekira pukul 11.00 Wib, sang ibu muda ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan kain gorden di dalam rumahnya.

Personil Piket Satfung Polsek Labuhan Ruku Polres Batubara yang menerima laporan dari masyarakat terkait temuan mayat seorang perempuan tersebut, langsung diperintahkan oleh Kapolsek Labuhan Ruku turun ke lokasi untuk melakukan cek TKP di lokasi kejadian.

Kapolsek Labuhan Ruku AKP Fery Kusnadi kepada awak media menerangkan, pada hari Minggu Tanggal 26 Maret 2023 sekira pukul 07.30 Wib, korban masih menyiapkan peralatan jualan yang akan dibawa oleh Awaluddin (suami korban) ke Pasar Tanjung Tiram. Kemudian suami korban berpamitan dengan korban untuk berangkat jualan.

Sekira pukul 11.00 Wib, suami korban pulang kerumah dengan menumpang ojek yang dikemudikan Lamsyah. Saat suami korban sampai di rumah, melihat pintu rumah dalam keadaan terkunci dari dalam.

Personil Polsek Labuhan Ruku saat melakukan olah TKP seorang ibu beranak yang tewas bunuh diri di Perumahan Grand Asia City Blok G Kel. Labuhan Ruku Kecamatan Talawi Kabupaten Batubara, Minggu (26/3/2023). (Foto: M Saini)

Kemudian suami korban memanggil korban, namun tidak ada jawaban. Lalu suami korban mendobrak pintu depan rumah. Setelah terbuka, sang suami terkejut melihat istrinya itu sudah dalam posisi tergantung menggunakan kain gorden yang dikaitkan pada paku di kusen pintu kamar.

“Saat itu, suami korban melihat istrinya sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan ada sebuah ember plastik di lantai dekat posisi korban tergantung,” terang Kapolsek Labuhan Ruku.

Lalu, suami korban menurunkan korban dari gantungan. Berselang waktu sekira pukul 11.30 Wib, Personil Polsek Labuhan Ruku dan Sat Reskrim Polres Batubara turun ke TKP untuk melakukan tindakan kepolisian bersama Dr Siti Hartifah dari Puskesmas Labuhan Ruku, untuk pemeriksaan pada tubuh korban. Dari hasil pemeriksaan tidak di temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Menurut pengakuan Ahmad Badawi selaku adik kandung korban, bahwa kakaknya itu sekira enam bulan yang lalu pernah berusaha bunuh diri dengan cara gantung diri dan ketahuan oleh keluarga. “Lalu kakak saya itu juga pernah berusaha bunuh diri dengan meminum racun dan masih dapat kami selamatkan,” terang Ahmad Badawi.

Sementara, suami korban Awaluddin (33) mengaku bahwa saat ini kondisi perekonomian keluarganya sedang dalam keadaan terpuruk dan terlilit hutang. “Apakah gara-gara itu istri saya sampai nekat bunuh diri, saya juga kurang tau,” ucap Awaluddin.

Dari hasil pemeriksaan kondisi mayat, bahwa lidah korban tergigit, ada cairan di celana dalam korban, ada kotoran di dubur, ada bekas jeratan kain di leher dan  tidak di temukan tanda kekerasan di tubuh korban.

Kemudian hasil koordinasi dengan keluarga korban, pihak keluarga korban telah membuat surat pernyataan tidak keberatan atas meninggalnya korban, dan meminta untuk tidak dilakukan outopsi.

“Turunnya personil Polsek Labuhan Ruku bersama Reskrim Polres Batubara dan tim medis telah melakukan tindakan cek, olah TKP, police line TKP, koordinasi dengan Inafis, Ver luar, cari saksi-saksi/ barang bukti, lidik sebab kematian korban dan lengkapi mindik sesuai SOP,” tutup Kapolsek. (Solong)