ASAHAN, TOPKOTA.co – Politisi Partai Golkar yang juga mantan anggota DPRD Sumut, SBB yang meninggal pada 25 Maret 2020 lalu akhirnya dinyatakan positif Covid-19.
Hal itu disampaikan Rahmat Hidayat Siregar selaku Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Asahan, di Kolam Renang milik Pemkab Asahan, Jumat (10/4) dini hari, saat diwawancara usai menerima kedatangan belasan TKI ilegal yang pulang melalui Bandara Kualanamu Internasional.
Menurut Rahmat, almarhum yang sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Murni Teguh Medan, dinyatakan positif Covid-19, berdasarkan hasil uji swab yang baru mereka ketahui pada Kamis (9/4/2020) siang.
“Ada satu warga Asahan yang sudah meninggal, akhirnya dinyatakan positif. Kondisinya sakit, bukan dirawat di rumah sakit di Kisaran, warga tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Bandung dan sempat berobat di rumah sakit Murni Teguh Medan. Tapi saat masih dalam perawatan meninggal,” jelas Rahmat, Jumat dini hari.
Rahmat mengatakan, ketika masih dalam perawatan, tim medis di Rumah Sakit Murni Teguh sempat mengambil sampel lendir milik almarhum dan hasilnya baru diketahui beberapa hari setelah SBB meninggal dunia.
“Sebelum meninggal, ada dilakukan uji swab, hasilnya kami ketahui tadi siang, bahwasannya positif Covid-19,” ungkapnya.
Setelah mengetahui hasil uji swab itu, tim gugus tugas bergerak cepat dengan mendatangi keluarga almarhum. Rencananya seluruh keluarga akan dilakukan rapid test.
Karena almarhum setelah dinyatakan meninggal, sempat disemayamkan di rumah keluarga dan dimakamkan tidak memakai SOP penanganan Covid-19, disalah satu TPU yang ada di Kota Kisaran.
“Jadi setelah meninggal tanggal 25 Maret lalu, jenazah almarhum dibawa ke Kisaran, prosesi penguburannya juga normal. Maka setelah dapat info hasil uji swab almarhum, kami lakukan pendekatan terhadap keluarga. Insya Allah anak, keluarga dan jiran tetangga yang melayat akan diuji rapid test. Selain itu rumah almarhum juga akan kami adakan penyemprotan disinfektan,” jelas Rahmat.
Rahmat juga berharap masyarakat yang sempat melayat dan ikut mengantarkan jenazah almarhum ke peristirahatan terakhir agar kooperatif untuk memeriksakan diri ke puskesmas terdekat. Disamping juga tetap menerapkan hidup sehat dan bersih. (Dad)